"Bagaimana bisa takdirmu berubah seperti ini?" lanjutnya lagi. "Kakak tidak ingin melakukan apapun padaku? Bukankah aku telah membuat Titan trauma bahkan ia har-" "Aku tadi sudah mengatakannya dengan jelas bahwa aku tidak dendam akan hal itu, ini hanya masalah waktu saja. Apakah Titania ingin sembuh atau tidak!" ia segera memotong ucapan Ketrina untuk yang kedua kalinya. Deliana hanya menatap keduanya bingung, pasalnya baru bertemu tetapi sudah terbilang akrab bahkan sedekat ini. Padahal tadinya ia berjalan kebelakang mencari ibu panti dan ia kira kakak sahabatnya itu mengikutinya tetapi ternyata tidak. Itupun ia menemukan ibu panti ditaman belakang sedang mengatur tanaman. "Kalian sudah akrab?" tanya Deliana dan keduanya sontak mengangguk. "Engga akrab banget kok. Beberapa waktu

