Luna seketika merasa hening. Ini sesuatu yang di luar dugaannya. Bagaimana bisa Aderald bisa memiliki hubungan dengan sosok yang disebut monster bawah tanah itu? "Kau jangan mengada-ngada," ujar Luna tak percaya. "Mexzo tak pernah bermain dengan kata-kata. Bahkan setelah kau mencekikku seperti tadi. Wajah cantikmu yang tersembunyi itu, membuat Mexzo tak punya nyali," ujar laki-laki kurus itu mengulurkan tangannya, ingin meraih tangan Luna. "Jaga sikapmu. Aku wanita muslim. Pantang aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan muhrimku," tegas Luna yang membuat Mexzo menarik kembali tangannya dengan senyum kecut. Aleksei hanya terus memantau perbincangan dua manusia di depannya itu. Otaknya terus berputar. Berputar-putar mundur mengobrak-abrik setiap benang memori di dalam kepala Aleksei

