BAB 12_DIA LUNA

988 Words

Menggemeletuk gigi geraham Luna dengan sorot mata yang sangat menakutkan. "Aku akan membantumu. Rebut kembali milikmu dan balaslah dendammu!" Luna melihat ke arah pintu. Ayu Ruminang muncul. Seringai wanita itu memberikan keyakinan. Perlahan ia mendekati Luna. "Aku takkan mati sampai kau mengalahkan musuh-musuhmu!" Luna mengapus air matanya. Ia merasakan kekuatannya kembali. "Dendam dalam dadaku ini berkobar seperti api yang tak akan bisa padam kecuali disiram dengan darah mereka." Ayu Ruminang tersenyum. Gavin tiba-tiba muncul. Ia nampak terkejut melihat wujud Luna yang tampak mengerikan dengan pakaian rumah sakit berbentuk kimono biru polos. "Gavin! Out!" pekik Ruminang. "Im sorry. Aku kira dia sudah memakai hijabnya seperti biasa! L" Luna menoleh Gavin. Laki-laki itu gelagapa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD