Aleksei segera menghampiri Luna. Ia langsung meraih sebuah foto yang telah digunting backgroundnya. Hanya sisa foto Aderald dan Razzor yang berdiri berdampingan dengan tersenyum. "Mereka ...," lirih Luna menahan nafasnya. Ia merasa seolah sedang berada di lorong hitam tak berujung. Ini sesuatu yang di luar dugaannya. Foto itu menghempaskan keyakinannya. "Lalu, mengapa Razzor sekarang muncul, Angel? Apa yang belum selesai dengan mereka? Dan apa kaitannya denganmu?" tanya Aleksei berpikir keras. Luna tiba-tiba melebarkan kedua bola matanya. Tanpa ia sadari, ia meraih pundak Aleksei, membuat laki-laki itu menatapnya tak berkedip. Deru nafas Luna dan ketajaman mata wanita itu membuat semua pikiran Aleksei buyar. "Lihat aku Aleksei! Katakan, apa kau ingat percakapan Mas Yudha dan laki-

