Tiba-tiba Aleksei meringis kesakitan ketika ia berdiri. Ia memegang kakinya dan kembali duduk dengan wajah kecut. "Kenapa?!" tanya Yudha menghampirinya. "Aaarrg ... sakit sekali. Ini penyakitku sekarang. Kalau kelamaan duduk, ya susah berjalan. Aku ingin ke toilet, butuh sandal empukku yang berada di luar!" serunya. "Biar aku ambilkan!" seru Yudha. Aleksei mencengkram bahu Sayudha. "Kau harus tetap di sini, ini sakit sekali." Yudha menatap Luna yang sibuk menambahkan stok nasi dan lauk. Kesepuluh laki-laki lainnya masih asik makan. "Tolong ya, Diana!" pinta Yudha. Luna mengangguk. Hatinya mengomel. Baru saja ia memuji sahabatnya itu, sekarang ia menemukan Aleksei sudah menunjukkan tanda-tanda penuaan. 'Makanya aku selalu marah jika kau tak olahraga!' omel hatinya menuju luar. Mat

