Aku dipersilahkan untuk keluar dari ruang dokter itu. Langkahku gontai. Lemah rasa seluruh persendianku. Tubuh ini rasanya seperti kapas, ringan sekali. Aku benar-benar terkejut dengan apa yang selama ini menjadi puzzle dalam hidupku. Sesuatu yang sangat besar telah terjadi dan sedang berlangsung. Lalu aku selama ini nampak seperti orang bodoh, tak tahu apa-apa. Sesuatu yang sangat mengerikan untuk kubayangkan. Bagaimana bisa istriku yang begitu baik berubah menjadi monster? Aku bahkan masih mencium aroma darah di tubuhku karena memeluknya tadi. Darah siapa yang membuatnya sampai begitu? Monster mana yang telah dia lawan? Ya Allah, perih hatiku seperih-perihnya. Ponselku berdering dan aku melihat Ratna yang memanggil. Aku belum siap kembali ke ruangan ibuku. Bagaimana bisa aku 'kan tenan

