BAB 64_PERJALANAN WAKTU

1072 Words

Suara nafas ibuku memburu. Aku mundur. Kutatap wajahnya tanpa henti. Hatiku ini bergemuruh. Aku seperti sedang berada di antara dua samudera yang sama luas dan dalamnya. Bagaimana aku bisa memilih antara istriku dan ibuku? Dan ini saat ini sudah bukan perkara tentang harta lagi tapi tentang nyawa. Cukup lama tak ada suara antara kami. Hingga tiba-tiba ia mengucapkan kalimat yang membuat hatiku semakin perih. "Jadi, itu artinya Mama tinggal menunggu datangnya hari, istrimu menghukum Mama. Semoga dia langsung membunuh Mama dengan tidak membiarkan Mama hidup dalam kondisi cacat seperti mereka," lirih ibuku pelan. Hati mana yang akan merasa baik-baik saja mendengar ibunya berkata demikian? Kutarik nafasku sekuat tenaga. Sejenak kuperhatikan wajah kriputnya yang semakin tampak. Sudah beber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD