"Bukankah itu artinya, dia cucumu?" "Tidak! Dia bukan cucuku. Nasabnya dariku terhapus karena kebencianku pada ibunya. Wanita mafia itu telah meluluhlantakan kehidupanku!" "Kamu berkata demikian, kamu tak sadar sedang bicara dengan siapa?" Nafas Ratih memburu naik turun. Tatapannya awas dan tajam. Kehilangan orang-orang yang dicintainya membuatnya membara. Di pikirannya hanya ada satu tujuan, membuat menantu perempuannya menjadi perempuan yang paling menderita. "Kau Razzor, dedengkotnya para mafia yang tak punya belas kasihan. Habisi anak laki-laki itu. Ibunya membuatku tak bisa berkutik. Aku sangat membencinya sampai ke sum-sum tulangku!" "Mungkin kamu belum tahu, siapa menantumu itu sebenarnya wahai keturunan Igor Lenya! Dia ...." Ratih berdiri dan membelakangi Razzor dengan tanga

