Salon Api

1425 Words

Seminggu berlalu. Wajah Diana kini telah pulih seperti sedia kala. Tak ada lagi luka bakar yang tersisa di wajahnya. Mendekam selama sepekan di rumah ternyata bukan ide yang bagus, jadi ia memutuskan untuk pergi ke salon hari ini. Tangannya meraih ponsel dari atas meja. Ada satu panggilan yang tak terjawab dan sebuah pesan yang belum dibaca dari Rama. Mungkin ia tak mendengarnya karena sedang di kamar mandi. Hari ini jadi pergi ke kantor notaris Di? Segera ia membalas pesan itu. Jadi mas, tapi aku mau ke salon dulu. Abis dari salon kita ketemu di kafe aja. Ia memasukkan ponselnya ke dalam tas tentengnya dan berjalan menuju mobil. Mobil pun melaju ke sebuah salon langganan Diana. Meskipun dia bukanlah perempuan yang gemar pergi ke salon, namun ada satu salon yang menjadi favoritnya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD