Sakit

1206 Words

Ada raut kesal di wajah Gilang. Orang yang paling dibencinya saat ini mungkin adalah Rama. Lelaki yang baru ia temui namun sudah bisa merebut Diana. Bukan Gilang namanya jika tak bisa mendapatkan keinginannya, setidaknya itu yang dari tadi ingin ia sampaikan pada calon tunangannya. Tampaknya pun Gilang sama sekali tidak peduli dengan penolakan yang diberikan oleh Diana. Ia tetap membuntuti perempuan itu meski diselimuti rasa kesal. Dengan hanya menaiki motor besarnya ia berkendara di sebelah mereka dengan pelan. “Ayok naik, bonceng aja sini,” pintanya lagi. Diana berusaha tak memedulikan lelaki itu. Ia terus saja berjalan ke depan hingga tak terasa jalanan semakin berbatu. Langkahnya pun mulai memelan. Meski samar-samar, perempuan itu yakin betul ini adalah jalan yang benar untuk menu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD