“Om, tahan Om! Ada Syafima dan Sika! Om ga boleh buang-buang tenaga Om buat Om Sano! Biar aku yang urus.” Bisik Ravindra pada Sabil berusaha untuk menenangkan ayah angkat sekaligus papa dari Syafima, wanita yang dicintainya.
Sabil memejamkan matanya dan menghentakkan Sano dengan sekali hentakan. Sabil kemudian mundur teratur, ia langsung masuk ke kamarnya dan meninggalkan yang lainnya. Sedangkan Nada langsung mengikutinya dari belakang untuk mendampingi suaminya.
“Om, lebih baik Om keluar ya dari sini sebelum saya melakukan yang bikin Om masuk rumah sakit atau langsung ngirim Om ke neraka!” kata Ravindra yang langsung menatap tajam lelaki yang disebut Syafima dan Sika sebagai omnya.
“Kurang ajar ya kamu, Ravindra! Baru jadi anak angkat saja kamu sudah berani kurang aj
