Part 2. Kembali Beraksi

1009 Words
Kala semua murid sedang belajar, Swift dan Laudia mengendap-ngendap masuk ke dalam ruangan pemberitahuan informasi. Biasanya para guru atau osis akan memberitahukan pengumuman di sana, bisa di dengar oleh seisi sekolah. Dengan gitar hasil pinjaman dari teman kelas sebelah, Laudia mengatur posisi senyaman mungkin di kursi. Sementara Swift mengecek pengeras suara dan juga menghidupkan video di ponselnya. Mereka akan memberikan hiburan untuk seisi sekolah secara gratis. "Halo gaess!! Kembali lagi bersama Swift dan Laudia. Kali ini kami akan menyanyikan sebuah lagu yang berjudul I'm A Mess." Swift memulai videonya dengan kata sambutan. Laudia say 'hi' ke kamera sambil tersenyum manis. Senyuman yang dapat membuat kaum adam ambyar seketika. "Mari kita mulai konser kita hari ini. Untuk para murid yang merasa jenuh mendengarkan penjelasan guru, teruntuk para guru yang kesal menghadapi kenakalan anak murid, serta teruntuk pak satpam dan bu kantin yang lelah menunggu. Mari lah dengarkan bersama suara merdu dari Swift dan Laudia." celoteh Swift dengan microfon yang sudah hidup. Ucapannya tentu dapat di dengar oleh seisi sekolah. Tapi, tenang saja, mereka sudah mengunci pintu ruangan sehingga tidak akan ada yang bisa menganggu konser dadakan mereka. Laudia mulai memetik senar gitarnya. Swift menyanyi dengan merdunya. Bunyi gitar terdengar begitu pas dengan lagu yang dinyanyikan. -- "Gimana, guys?? Pada terhibur, kan? Hayo! Ngaku aja! Aku tidak akan gigit kok!" seru Swift. "Ya pastinya terhibur lah, Cil. Secara suara kita merdu gini. Kalau kita jadi artis pasti banyak deh agensi yang tertarik." sahut Laudia songong. "Hehe, boleh lah tuh kalau suatu saat nanti kita jadi artis beneran." "Tapi lebih baik jadi designer deh daripada menjadi artis." "Lebih baik jadi CEO wanita! Kan seru tuh!" "Gak! Lebih enak jadi designer. Kita bisa merancang baju yang cantik-cantik." "Bisa dibeli juga. Ceo kan banyak uangnya." "Proses lebih penting daripada hasil akhir." "Kalau ada yang simple kenapa harus ribet?" "Terserah, cil. Aku tidak akan menang kalau berdebat denganmu." balas Laudia malas. "Ya dong." "Lagu terakhir hari ini adalah lagu Without Me dari Ashley. Kalian pasti suka mendengar suara merdu kami lagi." ujar Laudia begitu percaya diri. "Oh, itu pasti." "Langsung cus saja biar pemirsa gak pada bosan." Found you when your heart was broke I filled your cup until it overflowed Took it so far to keep you close (keep you close) I was afraid to leave you on your own I said i't catch you if you fall And if they laugh, then f**k 'em all And then i got you off your knees Put you right back on your feet Just so you could take advantage of me Tell me how's it feel sittin' up there Feeling so high but too far away to hold me You know i'm the one who put you up there Name in the sky? Does it ever get lonely? Thinking you could live without me Thinking you could live without me Baby, i'm the one who put you up there I dont know why (yeah, i dont know why) Thinking you could live without me Love without me Baby, i'm the one who put you up there I dont know (i dont know why) Thinking you could live with me Live without me Baby, i'm the one who put you up there I dont know why (i dont know why, yeah, yeah) Gave love 'bout a hundred tries (hundread tries) Just running from the demons in your mind Then i took yours and made 'em mine (made 'em mine) I didn't notice 'cause my love was blind Said i'd catch you if you fall (fall) And if they laugh, then f**k 'em all (all) And then i got you off your kness Put you right back on your feet Just so you can take advantage of me Tell me how's it feel sittin' up there Feeling so high but too far away to hold me You know i'm the one who put you up there Name in the sky Does it ever get lonely? Thinking you could live without me Thinking you could live without me Baby, i'm the one who put you up there I don't know why (yeah, i don't know why)7 Thinking you could live without me Live without me Baby, i'm the one who put you up there I dont know why, yeah You don't have to say just what you did I already know i (i know) I had to go and find out from them So tell me how's it feel (oh-woah) Tell me how's it feel sittin' up there Feeling so high but too far away to hold me You know i'm the one who put you up there Name in the sky Does it ever get lonely? Thinking you could live without me Thinking you could live without me Baby, i'm the one who put you up there I don't know why (yeah, i don't know why) Without Me_Ashley. "Sekian persembahan lagu untuk rakyat tercinta. Sampai jumpa lagi dengan Ratu Swift dan Ratu Laudia." tutupnya. Kemudian mematikan mic dan videonya. "KELUAR KALIAN!! ITU BUKAN UNTUK MAINAN, SWIFT, LAUDIA!!" "Eh, pak galaknya dateng." kikik Swift tanpa merasa takut sedikit pun setelah membuat kerusuhan. "Jadi gak sabar deh lihat pak galaknya marah-marah." "Pasti cute deh lihat ekspresi pak galak marah-marah. Udah lama loh kita gak ketemu pak galak. Berapa hari ya? Aku lupa." "Dua hari, cil." "Nah iya, dua hari!! Pantesan terasa lama banget." Mereka keluar dari dalam ruangan dengan wajah polos. "Kenapa kalian masuk ke dalam sana dan membuat keributan hah?!" teriak pak galak marah. "Kami hanya memberikan hiburan untuk para rakyat AHS. Apa itu salah, pak?" tanya Laudia polos. "Bukan kah kami seharusnya diberi penghargaan karena dengan suka rela mengeluarkan suara merdu agar kalian merasa terhibur. Kenapa bapak malah marah-marah ke kami?" imbuh Swift. "Ikut bapak ke ruang bk sekarang!!" "Nanti ya, pak. Setelah selesai makan di kantin kami akan ke ruang bk. Dadah, pak." Swift dan Laudia berlari meninggalkan pak galak yang berkacak pinggang sembari marah-marah sendiri. Kasihan bapak itu. Sampai botak menghadapi kelakuan nakal kedua gadis cantik tersebut ckck. -Tbc-
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD