Miss Merlin menghampiri kedua siswi yang masih berada di meja guru. Lalu Miss Merlin menjewer kuping Swift dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya menjewer kuping Laudia. "Kalian lagi, kalian lagi! Kenapa kalian tidak ada capek-capeknya menjahili ibu sih?" celoteh Miss Merlin. "Aduhh miss.. Sakit..." rengek Swift dengan nada merajuknya, jangan lupakan bibirnya yang mengerucut kesal. "Kenapa saya juga kena sih, miss? Saya kan gak salah apa-apa." rengek Laudia. Seisi kelas terkekeh mendengar rengekan kedua gadis nakal kelas mereka. Apalagi ekspresi Swift membuat para cowok ingin memajangnya di lemari kaca. Oke! Abaikan! Karena itu terlalu berlebihan. "Karena kalian selalu bersekongkol menjahili saya. Biar adil kalian berdua saya jewer," kata Merlin santai. "Lepas atau saya akan

