Episode 22

1280 Words

Juno terdiam di depan kelas sambil memandangi pemandangan di bawah sana, tepatnya lapangan utama, di mana seorang gadis yang mengganggu pikirannya akhir-akhir ini—berada. Dia tengah tertawa, melempar bola dan sesekali menyeka keringat yang mengalir di pelipisnya. "Esa, jelek! Resek lo. Balikin ikat rambut gue sini!" teriakkan cempreng gadis itu terdengar hingga ke telinga Juno. Juno tersenyum samar. Entah mengapa ada yang sakit di sudut hatinya melihat tawa riang Hana mengejar lelaki bernama Esa yang menarik ikat rambutnya barusan. Jika Juno yang melakukan itu, akankah Hana bereaksi sama? Atau malah cuek saja seperti yang biasa ia lakukan akhir-akhir ini? Juno masih ingat kata-kata Hana di rumahnya beberapa minggu lalu, "Mungkin sebagian perempuan terlihat naif, suka sama cowok hanya per

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD