"Secret Garden?" Hana menatap Juno sedikit mengernyit. Kaki-kaki kecilnya melangkah masuk, mengikuti Juno ke dalam sebuah kafe bernuansa hijau yang sangat nyaman. Hana takjub untuk setiap desain interior yang benar-benar menjadikan kafe tersebut seperti sebuah taman sungguhan. Tanaman-tanaman hias yang memenuhi hampir seluruh ruangan, pengharum ruangan dengan bau kayu-kayuan manis, dan di beberapa sudut terdapat sebuah air mancur yang menciptakan suara gemericik yang menenangkan. "Saya biasa ke sini kalau sedang suntuk," ucap Juno, menarik salah satu kursi di meja paling ujung dan duduk di sana. "Sendiri?" Hana tanya, sambil ikut duduk di sana. "Ya, biasanya sendiri. Atau sama Yuli." Hana hanya mengangguk singkat, tidak berniat bertanya tentang siapa itu Yuli karena ia tahu betul jawa

