"WOY WOY KANAN! YUDHA b**o! LO MAIN APA MOLOR?"
Esa yang tengah rebahan malas sambil memainkan ponselnya secara random mendelik kesal pada Dodit yang mabar sambil teriak-teriak kencang. Tahu, kan, gimana manusia satu itu kalau sudah teriak? Pengang rasanya telinga Esa berada di jarak kurang dari sepuluh meter darinya.
"t***l, KITA DIKEPUNG, DUNG—"
"BERISIK, ANJ!" Esa melempar muka Dodit dengan bantal sofa sehingga Dodit jejeritan. Bodo amat. Kesal Esa dengan kelakuan bocah itu sama Yudha yang entah sedang berada di belahan dunia mana.
"Priki s****n! Kita kalah, Monyet!" amuk Dodit tak terima kristal miliknya sudah dihancurkan lawan gara-gara Esa barusan.
"Bodo amat!" decak Esa tak peduli, kemudian kembali melanjutkan aksi rebahan gabutnya, seolah ia sedang di rumahnya sendiri padahal
