Bab 52

2001 Words

“Iyan.” “Hmm,” jawabnya cuek. Matanya menyoroti buku tak sedikitpun menoleh padaku yang tengah menyisir rambut. “Gue tu heran sama perempuan tadi, siapa tu namanya?” tanyaku padanya seraya mengingat-ingat namanya yang sudah kulupakan. “Ummi sama Fatma?” “Iya, itu dia. Kok ada ya ibu melamar suami orang untuk anaknya. Apa jangan-jangan dia itu jelamaan dari laki, makanya gak punya ngerasa hatinya gimana kalau suaminya tu menikah lagi?” cerocosku keheranan dengan tingkah Ibunya Fatma. Kejadian tadi siang masih saja terngiang di benakku. “Jangan dibahas lagi!” “Gimana gak dibahas, gue hampir aja jadi janda,” ujarku meletakkan sisir lalu menghampiri Zayyan. Kutarik buku dari tangannya lalu aku merebahkan kepalaku di atas pangkuannya. “Kenapa kamu bisa kepikiran akan jadi janda? Memang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD