Prolog

1208 Words
Cerita ini dimulai dari sebuah percobaan seorang profesor asal Malaysia bernama Bill yang sedang melakukan uji coba pembuatan serum, serum tersebut diprediksikan bisa berfungsi untuk menghidupkan orang yang sudah mati, walaupun terdengar mustahil, nyatanya percobaan ini didukung dan dinaungi oleh segelintir petinggi di negaranya. Dalam uji coba tersebut Bill melakukan segala cara yang mungkin hanya dimengerti dikalangan peneliti saja, mulai dari membuat bahan, memcampur zat kimia juga mencatat segala skala persen kemungkinan penemuannya berhasil. Sudah hampir 3 bulan percobaan ini dilakukan namun tak kunjung membuahkan hasil, hingga akhirnya Bill mengambil keputusan terakhir, keputusan tersebut adalah keputusan yang ia buat bersama mantan sahabat profesornya dulu bernama Joe, mantan sahabat yang pernah menjadi teman seperjuangannya saat berhasil membuat obat penyembuh kanker. Mereka berdua adalah ilmuan yang sangat serasi dan saling memahami satu sama lain namun ada hari dimana Joe harus dibebas tugaskan oleh pemerintah Malaysia karena suatu hal. Pemerintah Malaysia mendapati bahwa Joe secara diam-diam menciptakan suatu cairan kimia dari bahan-bahan yang disediakan oleh pemerintah tanpa izin terlebih dahulu, walaupun belum diketahui fungsi dari cairan tersebut pemerintah tidak mentoleransi perbuatan Joe dan langsung mencabut gelar Profesor dan izin penelitiannya tanpa diketahui oleh Bill sama sekali. Kembali ke keputusan akhir yang tidak lain ialah, Bill melanjutkan uji coba pembuatan serum dengan cairan yang pernah diberikan Joe sebelum Bill ditugaskan untuk membuat serum ini, dikarenakan Bill tidak mengetahui zat yang terdapat di dalam cairan tersebut, dia melakukan kontak telfon dengan Joe. Percakapan telfon tersebut hanyalah berisi kebohongan semata, mulai dari cairan yang disebutkan Joe untuk mengembalikan sel-sel yang sudah mati agar berfungsi kembali, juga kebohongan tentang berhentinya Joe sebagai Profesor dikarenakan adanya pemecatan sepihak dari para pemerintah Malaysia. Karena sifat Bill yang baik hati dan mudah percaya diapun mengiyakan akal-akalan yang dibuat sempurna oleh Joe dan melanjutkan percobaan dengan cairan yang diberikannya. Setelah beberapa jam serum pun berhasil dibuat dan siap untuk diujikan, Bill memanggil bawahan nya untuk membawa bangkai anjing yang sudah tewas 12 jam yang lalu untuk dijadikan kelinci percobaan, serum di suntikan ke tubuh si anjing dengan sangat hati-hati. Tidak ada respon yang mengejutkan selang 5 menit setelahnya. Bill pun tertunduk lesu disertai keprustasian yang amat mendalam, dia mengeluarkan telfonnya guna melaporkan ke pemerintah bahwa penelitian yang dia lakukan selama ini sudah sepenuhnya gagal. Belum sempat dia melakukan panggilan telfon, tiba-tiba anjing itu melakukan pergerakan yang membuat Bill terkejut hingga telfon genggamnya terlempar. Bill mengira bahwa penemuannya berhasil berkat bantuan dari Joe namun terlihat kejanggalan yang muncul pada wujud anjing tersebut, Bill langsung mengeluarkan alat pendeteksi detak jantung dan hasil yang didapat sangat amat mengejutkan. Anjing itu tidak hidup! Melainkan bergerak tanpa nyawa, dia merasakan firasat buruk tentang objek yang berada didepannya. Perubahan yang dialami sangatlah signifikan, mulai dari taringnya yang terlihat lebih lancip, bulunya yang rontok dan disertai sifat lebih ganas dari anjing pada umunya jelas menunjukan bahwa dia bukan lagi mahluk hidup. Bill hanya bisa terdiam melihat anjing itu mulai merong-rong didepannya, mereka bertatap-tatapan sampai akhirnya sang anjing melompat ke arah Bill, salah seorang bawahan Bill yang berada didekatnya langsung melontarkan sebilah besi ke tubuh si anjing hingga terlempar keluar jendela. Setelah fenomena tersebut Bill menugaskan seluruh anggota bersenjata mengejar anjing itu dan membunuhnya dengan cara apapun sebelum memasuki permukiman warga, wajah Bill yang terlihat pucat jelas menandakan dia sangatlah panik. Fikiran Bill mulai menjalar ke mana-mana, dari sekian banyak kemungkinan yang akan terjadi, Bill hanya memikirkan yang terburuk apabila cairan yang ia buat ternyata adalah virus bersifat parasit dan menular seperti di film-film. Satu-satunya jawaban di pikirannya sekarang hanyalah penjelasan dari Joe seorang, diapun mengambil telfonnya dan menghubungi Joe, 3 panggilan yang ia lakukan ternyata ditolak, namun saat hendak melakukan panggilan keempat para anggotanya tiba-tiba saja muncul dan melapor padanya bahwa mereka berhasil menembak mati objek percobaan yang dibuat olehnya. Bill sangat senang dan bersyukur bahwa kemungkinan buruk yang ia fikirkan sedari tadi tidak akan terjadi. *kringg kringgg Suara dari telfon genggam Bill yang mendadak berbunyi berhasil menarik perhatian seisi ruangan sehingga membuat suasana seketika menjadi sunyi. "Hallo Bill?" Suara pria yang keluar dari telfon genggamnya membuat Bill kaget sekaligus sangat marah karena dia mengetahui fakta yang Joe ungkapkan ternyata semuanya bohong dan suara yang ia dengar saat ini adalah suara Joe. "Dasar B*ENGSEK! apa yang telah kau berikan padaku Joe!?" Suara Bill yang melonjak tinggi membuat para anggotanya terkejut karena memang Bill belum pernah terlihat semarah itu. "Tenanglah kawan, mengapa sebegitu besarnya tenaga yang kau keluarkan hingga membuat suara yang terdengar nyaring itu" Nada bicara Joe semakin membuat Bill muak, dia menganggap bentuk kemarahan Bill hanya sebuah cuitan semata. "Cukup bercandanya Joe, cepat jelaskan padaku apa yang sebenarnya kau rencanakan?" Perkataan Bill yang semakin serius membuat suasana di dalam ruangan itu semakin tegang sehingga para anggota hanya fokus mendengar percakapan telfon yang nyaring berkat pengeras suara yang dinyalakan. "Baiklah Bill, sepertinya aku tidak perlu menyembunyikannya lagi, karena berkat usahamu, semua rencanaku akhirnya berhasil dimulai, apa kau tahu Bill? pemerintah memecat ku tanpa alasan hanya karena aku membuat cairan yang ku berikan padamu secara diam-diam, dan karena aku tidak memberi tahu mereka apa kegunaan cairan itu. Mereka hanya melakukan pemecatan agar aku tidak bisa menyelesaikan serum yang memiliki fungsi amat sangat berbahaya itu, tapi berkat statusmu yang masih seorang peneliti dan sangat percaya padaku akhirnya kau membantuku menyelesaikannya Bill!" Pernyataan pertama yang dikeluarkan Joe sudah cukup membuat Bill panik tak karuan, dia kembali terbayang-bayang hal buruk mengerikan akan terjadi dan dialah yang telah memulainya. "Apa maksud rencana yang berhasil kau mulai Joe? Apa anjing percobaan ini adalah rencanamu? Sayang sekali Joe, anggotaku telah melenyapkan permulaan dari rencana awalmu!" Sahut Bill membela diri, berharap kalimat itu mematahkan asumsi keberhasilan rencana yang ada dipikiran Joe. "Ahh sial! Apa mereka telah menembak mati kelinci percobaannya Bill? Sudah berapa menit setelah anjing itu ditembak? Dasar sialan" Mendengar ucapan Joe yang mulai pesimis berhasil membuat Bill tenang sesaat, tapi ternyata kalimat Joe belum selesai. "Apa kau yakin anggotamu telah menembaknya Bill??? Dibagian mana anggotamu menembak anjing itu???Hehehehe, selamat tinggal Bill! " Setelah suara tawaan yang dikeluarkan Joe, hanya nada telfon terputus yang mengisi heningnya ruangan, Bill dan anggotanya terdiam sesaat dan akhirnya melirik ke arah objek secara bersamaan. Hanya bagian tubuh si anjing yang mendapat luka dari beberapa peluru tembakan, semua orang yang ada di ruangan terpaku melihat anjing yang seharusnya sudah tidak bernyawa kembali bergerak dan berdiri, matanya yang merah menandakan jelas bahwa dia sudah siap menerkam siapa saja hingga tatapannya berhenti di arah Bill, anjing itupun melompat. Bill menutup matanya dan berharap bahwa ini hanyalah mimpi. *kreekkk Suara gigi yang beradu dengan tulang jelas terdengar setelah lompatan anjing itu, Bill membuka matanya perlahan, salah seorang anggota Bill menjadikan dirinya santapan lezat demi menggantikan Bill, Bill tersungkur duduk setelah melihat pundak anggotanya perlahan-lahan dikunyah dengan nikmat di depan matanya, tubuhnya tidak dapat bergerak sedikitpun. Anggota yang lain membantunya berdiri dan menariknya agar menjauh dari insiden yang terjadi Bill tidak percaya bahwa pemandangan terakhir yang ia lihat adalah ruangan yang dulunya berisi manusia namun sekarang berubah menjadi binatang yang saling memangsa satu sama lain. Semuanya terjadi begitu cepat, yang bisa Bill lakukan sekarang hanyalah pasrah dan menyesali perbuatan yang telah ia lakukan, ambisinya untuk membuat beban masyarakat berkurang ternyata menjadi awal mula mala petaka yang sangat mengerikan yang tidak lain adalah fenomena kanibalisme atau biasa disebut... ZOMBIE! Dan disinilah cerita dimulai... 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD