Kebakaran

1100 Words

"Za, please. Aku minta maaf." El menangkupkan kedua tangannya di depan d**a dengan kepala menunduk. "Oke, aku nggak akan memaksamu untuk tinggal." El sadar diri. Perbuatannya sudah melampaui batas. Padahal seharusnya Za tahu artinya tindakan itu apa. Tapi bagaimana wanita itu paham, selama ini saja dia menganggap El seorang gay. "Mungkin memang sebaiknya aku kemas barangku sekarang." Za berdiri dan bergegas menuju kamar. El yang terkejut langsung mengikuti Za. "Astaga, Za. Kamu bisa lakukan itu besok pagi. Sekarang kamu istirahat saja. Ini kan sudah malam juga," ujarnya menyusul Za masuk ke kamar. Za membuka pintu lemari dan mengeluarkan pakaiannya. Tidak banyak yang dia bawa, jadi tidak akan membutuhkan waktu lama untuk berkemas. Za kemudian mengumpulkan perlengkapan kosmetik,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD