"Ma!" seru El menaiki tangga. Malam ini dia sengaja membawa makanan kesukaan Anita. Rumah sepi saat El datang. Dia menyambangi kamar Anita. "Ma! Aku bawa Brownies dari toko kue Brownies, I miss." El membuka pintu kamar Anita. Namun, mamanya itu tak ada di kamar. Dia kembali menutup pintu. El menghela napas panjang. Matanya kemudian menubruk pintu yang tertutup rapat di sisi paling ujung lantai dua. Itu ruang baca sekaligus ruang kerja Anita. Ruang kerja yang akhirnya lebih sering Thomas pakai karena Anita menyerahkan jabatannya untuk lelaki itu. El berjalan mendekat. Mungkin saja ibunya ada di sana. Perlahan, dia menekan handle pintu ukir berkelir cokelat itu. Bola matanya bergerak mencari sosok Anita. Ruang baca itu salah satu sudut favorit Anita. Jadi, jangan salah kalau ruangan in