Berkunjung

1093 Words

Anita menyambut kedatangan Za antusias. Senyumnya sudah terlihat lebih lebar dari kemarin-kemarin. Za ikut senang melihat wajah cantik ibunya El itu kembali cerah. Anita langsung memeluk dan mencium pipi Za. "Duh, akhirnya El bawa kamu ke rumah juga." Za tersenyum. "Tante, apa kabar?" "Tuh kan kamu panggil Tante lagi." Anita pura-pura memberengut. "Oh, iya. Lupa, maaf. Mama maksudnya. Mama apa kabar?" Za mengulang pertanyaannya. "Mama baik, Sayang." Anita kemudian merangkul Za masuk ke rumah. Di belakangnya El mengikuti. Dia membawa satu ranjang buah-buahan. "Ini dari Za, Ma. Katanya biar Mama awet muda," ujar El meletakkan keranjang buah ke atas meja saat sampai ruang tengah. "Mana ada aku bilang begitu?" Za melotot kepada El. "Aku bilang biar Mama sehat." El meringis dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD