MEMORIA 10

1531 Words

Pagi-pagi Mika sudah tiba di sekolah, seperti biasa dia ingin menghindari macet dan lagipula ia juga di antar oleh Mamanya karena mereka searah dengan tempat kerja Hilda jadi tidak ada alasan dia berangkat siang. Suasana dan udara di pagi hari juga sangat menenangkan, menatap embun yang menerpa kaca mobilnya. Sepanjang jalan yang dilewati oleh Mika masih terlihat sangat sepi karena memang ini masih menunjukkan pukul 6 lebih 15 menit terlalu pagi untuk anak sekolah metropolitan yang biasanya mereka datang ke sekolah ketika jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh atau bahkan pukul 7 kurang. “Lusa, kita ketemu Dokter Syahnas lagi ya. Mama mau lihat gimana perkembangan kamu.” Mendengar hal tersebut membuat Mika menghembuskan nafasnya berat. Baru satu minggu yang lalu dia datang kesana l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD