26. Meninggal Dunia

1736 Words

Snow sejenak tenggelam dalam renungan singkat. Walau ucapan Alex tidak ingin dia dengarkan, tapi otak Snow tetap otomatis memikirkan. Snow memang tidak mungkin percaya padanya begitu saja. Sialnya, ada setitik rasa bimbang dan takut jika saja apa yang Alex katakan memang benar adanya. "Mama, sendoknya jatuh," seru Gio. Benak Snow seketika buyar. Pandangan matanya segera tertuju pada Gio yang tengah duduk di atas kursi tinggi. Setelah mengambil sendok yang jatuh ke lantai, Snow segera mengganti dengan sendok yang baru. Mereka berdua kini sedang mampir di cafe kecil di gedung bagian samping. Sebelum keluar dari sini, Snow sengaja mengajak Gio kesana untuk sekedar memakan semangkuk yoghurt. Kalau boleh dibilang, Snow sedang mengulur waktu untuk berhadapan dengan Raffa. Jika Snow langsung

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD