bc

I LOVE YOU

book_age16+
2.2K
FOLLOW
12.3K
READ
love-triangle
possessive
friends to lovers
dominant
badgirl
stepbrother
bxg
enimies to lovers
first love
friendship
like
intro-logo
Blurb

(SEQUEL POSSESSIVE)

Keisya Alterio anak dari Marsya Lovata dan Arga Alterio. Keisya merupakan anak sulung dari empat bersaudara. Keisya sangat menyukai Sean Michael Daru yang merupakan cinta pertamanya sekaligus tetangganya. Perbedaan jarak mereka terpaut 8 tahun sehingga Sean hanya menganggap Keisya adik kecilnya saja. Karena Keisya memang seumuran dengan adiknya Zayn Edric Daru.

Keisya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama ketika ia jatuh naik sepeda dan Seanlah yang menolongnya mengangkatnya yang menangis pada saat umurnya lima tahun. Awalnya ia tidak tahu apa itu cinta saat masih kecil tetapi semenjak itu ia menyukai Sean dan terus mengikuti kemana pria itu sehingga membuat temanya Zayn kesal karena Keisya selalu menananyakan tentang Abangnya.

Hal itu berlanjut sampai akhirnya mereka dewasa dan kini Keisya dan Zayn sudah kuliah sedangkan Sean sudah pasti bekerja. Keisya baru saja berumur 20 tahun sedangkan Sean sudah berumur 28 tahun. Tetapi Keisya masih saja terus mengejar Sean sehingga membuat pria itu kesal karena semua tingkah Keisya.

Tetapi hal itu tidak membuat Keisya mundur sampai akhirnya Sean mengatakan akan menikahi pacarnya membuat Keisya sangat hati sekali. Padahal sudah berbagai banyak cara membuat Sean bisa menyukainya dan membuat hubungannya berakhir tetapi Sean tidak pernah melihatnya. Zayn sahabatnya sekaligus adik dari Sean menaruh hati pada Keisya selama ini dan hanya bisa menyimpannya sendiri.

Lalu bagaimanakah kisah kelanjutan antara Keisya, Sean dan Zayn? Siapakah yang akan dipilih Keisya? Apakah Keisya bisa melupakan Sean yang notabene tidak pernah melihatnya sedikitpun sebagai wanita dan berpaling pada Zayn yang ternyata mencintainya dengan tulus tetapi ia hanya menganggapnya sebagai sahabat?

Pada siapakah akhirnya Keisya menyatakan I Love You pada akhirnya? Atau diantara Sean dan Zayn siapakah yang akan menyatakan I Love You pada Keisya?

chap-preview
Free preview
Prolog
"Abang Sean! Temani, aku mau cari buku yang kemarin aku bilang." Rengek Keisya sambil menarik-narik kemeja kerja Sean membuat pria itu berdecak kesal dan memukul tangan Keisya. "Sudah Abang bilang tidak bisa. Ngerti bahasa nggak sih?" Keisya mengerucutkan bibirnya tanda merajuk. "Jangan terlalu keras pada Keisya Bang, bisa bilang pelan-pelankan?" Tegur Anita, Mama Sean. "Abang udah bilang Ma, tapi tetap aja Keisya maksa. Sean ada ketemu klien hari ini, Pak Bono mempercayakan proyek ini sama Sean." Terang Pria itu pada Mamanya. "Udah, Keisya perginya sama Zayn aja ya? Tunggu Zayn selesai olahraga." Bujuk Anita sambil mengelus kepala Keisya dengan lembut. "Tapi Abang Sean tahu bukunya Tante, udah gitu Keisya bisa tanya pendapat Abang Sean nanti kalau bingung." Sean menghembuskan nafasnya kasar mengutak-atik ponselnya sejenak lalu memasukkanya kembali ke dalam saku celananya. "Abang udah kirim ke ponsel kamu, nanti kamu bisa check buku yang Abang saranin, pergilah sama Zayn. Abang benar-benar nggak bisa, lain kali mungkin Abang temani." Kini Zayn bersikap lebih lembut dari sebelumnya membuat Keisya menganggukkan kepalanya patuh. Keisya memang tidak bisa di kerasin akan semakin membuat gadis itu semakin melawan. Sean terlalu emosi saat Keisya tidak bisa mengerti keadaannya sehingga membuatnya harus bertindak kasar. Lihatlah saat dilembutkan bukannya Keisya langsung menurut? "Kalau begitu Abang pamit dulu ya Ma, salam sama Papa." Pamit Sean sambil mencium punggung tangan Anita bersikap hormat. "Hati-hati ya Bang, utamakan keselamatan." Pesan yang selalu Anita pasti berikan kepada Putra sulungnya itu. "Iya Ma." Zayn menoleh pada Keisya yang sedang menatapnya itu. Pria itu mengacak kepala Keisya dengan lembut dan tersenyum. "Belajar yang benar, jangan menyusahkan Zayn lagi. Kamu bukan anak-anak lagi Kei, berhenti membuat kegaduhan." Bibir Keisya kembali mengerucut tanda bahwa ia tidak suka dengan perkataan Sean saat ini. "Jangan ngebantah itu fakta. Kasihan Bundamu harus mengurus putri sulungnya yang masih kayak anak-anak. Seharusnya kamu bisa jadi contoh untuk adik-adikmu. Tapi Kyra jauh lebih dewasa dari kamu." Kyra adik Keisya yang kedua, padahal adiknya itu baru saja berumur sepuluh tahun. Umur keduanya memang sangat berbeda, sembilan tahun perbedaannya dengan adik keduanya. Padahal jarak antara adik keduanya dan ketiga serta ke empat hanya berbeda sedikit. Marsya Bundanya memang masih memiliki tiga anak kecil lagi. Itu berarti adik Keisya yang masih kecil-kecil. Bahkan yang paling kecil masih TK. "Abang nggak jadi pergi? Kenapa jadi ceramahin aku?" Anita tertawa mendengar protes Keisya, anak dari tetangga sekaligus sahabatnya itu. "Iya ini mau pergi, jangan ganggu Abang. Karena satu harian ini Abang bakalan sibuk, mengerti?" Keisya menganggukkan kepalanya patuh seperti anak kecil. Keisya memang sangat suka menghubungi pria itu berkali-kali hanya sekedar bertanya apa yang dilakukan pria itu. Bahkan Keisya bisa menghubungi Sean hanya untuk bertanya lebih cocok dia menggunakan baju warna apa di sore hari. Bayangkan bagaimana Sean tidak merasa hidupnya diganggu oleh wanita yang delapan tahun lebih muda darinya ini. "Abang hati-hati ya." Sean tersenyum simpul. "Bang!" Panggil Keisya lagi membuat pria itu berbalik. "Abang melupakan sesuatu!" Keisya berjalan mendekat dan merentangkan tangannya ingin memeluk Sean. Selalu seperti itu, sebelum pergi Keisya selalu minta di peluk oleh Sean. Katanya obat rindu saat mereka akan berpisah. Ada-ada saja memang tingkah ajaib Keisya. Sean membalas pelukan gadis kecil itu. Tubuh Keisya memang terasa sangat begitu kecil masuk di dalam pelukan Sean yang mempunyai tubuh tinggi. Keisya seperti adik kecil bagi Sean, umurnya saja sama dengan Zayn adik keduanya. Mereka sama-sama berumur dua puluh tahun sedangkan Sean sudah sangat matang dua puluh delapan itu matang bukan? "Sudahkan?" Keisya menganggukkan kepalanya lalu melambaikan tangannya saat Sean benar-benar pergi dengan mobil ferari miliknya. "Kamu mau nunggu Zayn disini?" Tanya Anita. "Dikamarnya aja Tante, sekalian numpang charger." "Yasudah kalau begitu langsung saja ya, Tante mau ke dapur dulu." "Oke Tante." Keduanya masuk ke dalam rumah yang sama tetapi dengan tujuan yang berbeda. Anita menuju dapur sedangkan Keisya naik ke lantai atas menuju kamar Zayn. Keisya menoleh sejenak ke pintu kamar milik Sean lalu berputar menuju kamar Zayn. Keisya membuka knop pintunya dan Zayn langsung terkejut ketika Zayn masuk dengan sembarangan tanpa mengetuk. Padahal dia baru saja mengganti bajunya. Habis mandi selesai olahraga. "Upsss maaf. Saya tidak tahu pemirsah!" Kata Keisya sambil kembali menutup pintu kamar Zayn. "Keisya!!! Kebiasaaan!" Zayn berteriak sedangkan Keisya cuek saja tidak terlalu menanggapi teriakan pria itu. Keisya mengambil sebungkus permen karet dalam tas yang disampirkan di bahunya. Lalu memakannya dalam diam sambil mengetuk-ngetukkan kakinya ke lantai sambil bersandar ke dinding. Tanda bahwa dia sedang bosan. Tak lama Zayn keluar dengan rambutnya yang basah dan menatap Keisya dengan tajam. "Bisa nggak masuk diketuk dulu?" Keisya hanya nyengir tanpa dosa tanpa mengucapkan kata maaf. "Ayo temenin gue ke toko buku, Abang Sean bilang Lo harus temenin gue beli buku." Zayn berdecak. "Kalau aja Bang Sean gabisa baru deh larinya ke gue. Udah kayak ban serep gue jadi cadangan." "Gue nggak ngomong loh ya." Bela Keisya. "Iya Lo nggak ngomong emang, tapi faktanya emang begitu kelihatankan dari kelakuan Lo." "Elah buruan deh, gue juga nanti ada mata kuliah siang. Makin lama berangkat nanti gue telat." "Turun duluan Lo, gue nyusul ganti baju dulu." "Buruan! Nggak usah sok ganteng toh nggak ada juga cewek yang mau sama Lo!" Kata Keisya sambil berjalan turun. "Bangke Lo emang!" Teriak Zayn membuat gadis itu tertawa. Awalnya saja menolak, tapi lihat akhirnya Zayn akan tetap menemaninya. Sekeras apapun Zayn protes tapi ujungnya dia akan segera melunak. Begitu aja terus sampai Mars ada penghuninya! Dikelilingi dua pria yang selalu ada untuknya membuat hidup Keisya lebih berwarna! Keisya sangat manja pada kedua pria itu belum lagi Keisya hidup sendiri selama sembilan tahun tanpa ada saingan, maksudnya sebelum ada adik-adiknya. Makanya Keisya bisa mendapatkan kasih yang begitu meluap membuat gadis itu sedikit manja dan ingin selalu diperhatikan. Tapi disatu sisi Keisya bisa bersikap dewasa saat permasalahan serius menghampirinya. Apa itu? Lihat saja nanti!

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Long Road

read
118.3K
bc

Broken

read
6.4K
bc

A Piece of Pain || Indonesia

read
87.4K
bc

Sweetest Diandra

read
70.5K
bc

HURTS : Ketika Hati Yang Memilih

read
114.9K
bc

Just Friendship Marriage

read
507.4K
bc

A Million Pieces || Indonesia

read
82.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook