Bab 1

959 Words
Sinar matahari masuk ke sela sela jendela seorang gadis dan menutupi wajahnya dengan selimut karena masih enggan untuk bangun dari tempat tidur nya. Dia adalah diandra septiana biasa di panggil Diandra adalah seorang mahasiswa yang sekarang sudah menginjak semester 5 ,dan mengambil jurusan manajemen. Karena jarak rumah dan kampusnya terlalu jauh jadi dia memutuskan untuk tinggal di perumahan elit yang dekat dari kampusnya. Tetapi Diandra akan pulang ke rumahnya sekali sebulan untuk menjenguk kedua orang tua nya. Diandra yang memiliki paras sangat cantik dan badan yang lumayan tinggi membuat banyak pria mendekatinya. Tapi setiap ada yang mendekati Diandra Pasti dia akan menolaknya karena hanya ingin fokus dengan kuliah nya. Diandra ingin menikmati pagi cerahnya dengan berjalan ke arah balkon meregangkan otot ototnya. "Akhirnya rumah itu udah ada yang isi"ucap aliandra melihat rumah di depannya yang sangat lama kosong sudah ada yang mengantarkan perabot rumah. Karena sudah sangat lama berdiri di balkon Diandra memutuskan untuk masuk kedalam rumahnya ,karena merasa lapar dia memutuskan untuk memasak. Saat aliandra membuat nasi goreng ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya Diandra yang mendengar suara ketukan itu pun berjalan menuju pintu dan membukanya. "Hai,ini ada sedikit makanan,anak Tante baru pindah kesini barusan jadi ada sedikit makanan buat tetangga"ucap nya. "Ohh iya Tante makasih"ucap Diandra mengambil makanan dan tersenyum. "Kalau gitu saya ke sebelah yah mau bagian makanan ke sebelah juga"ucap wanita itu dan berlalu. Diandra menutup pintunya dan masuk melanjutkan masakannya, Diandra berpikir bahwa yang pindah di depan rumahnya ada sepasang suami istri dia tidak menyimak perkataan wanita tadi. Saat ini Diandra dan Caca sahabatnya berada di kantin sekolah.karena tidak sempat sarapan ,rencana nanti Diandra akan pergi ke supermarket untuk berbelanja perlengkapan dapur nya . "Katanya udah ada pengganti pak Dika"ucap Caca memulai pembicaraan. "Hmm terus"singkat Diandra yang cuek. "Katanya nih yaa , dosen baru kita ini ganteng banget,jadi ga sabar lihat nya"ucap Caca yang heboh seperti biasanya. Diandra hanya cuek dengan Caca,karena Caca jika sudah berbicara pasti akan sangat heboh entah apapun yang dia bahas. "Semoga ajak dosen baru ini gak galak kaya pak dika"ucap Caca . "Semoga aja sih"sambung Diandra. "Kalau gak galak galak sih pasti jadi tipe gue banget"ucap Caca dan di respon dengan ketawa Diandra. "Ayo,udah mau masuk nih"ajak Diandra karena mereka sudah mau masuk kelas. Mereka berjalan beriringan menuju kelas. Hampir semua teman kelasnya sudah hadir. Saat memasuki kelas,kelasnya penuh dengan suara yang sangat berisik. Sampai akhirnya dosen nya masuk semua hening. Mereka menatap dosen baru yang sangat tampan itu , apalagi Caca yang paling heboh dan sudah menyenggol bahu Diandra. "Ndra,ganteng banget cool gitu yaampun, ini mah type gue banget."ucap Caca kegirangan. Seluruh perempuan yang ada di kelas itu sangat terpukau dengan ketampanan dosen barunya itu termaksud geng Dea yang sudah mulai kecentilan.berbeda dengan Diandra yang biasa biasa saja. "Pagi semuanya "sapa dosen itu kepada seluruh mahasiswa. "Pagi pak,"sapa semua yang ada di kelas. Baiklah perkenalkan nama saya Ares dirgantara kalian bisa panggil saya pak ares,saya dosen baru pengganti pak dika, Jika ada yang mau di tanyakan silahkan. Semua orang terdiam, Karena masih terpukau dengan ketampanan Ares. "Kalau tidak ada yang mau ditanyakan saya akan absen"ucap Ares mengambil absennya dan menyebut nama mereka satu satu. Setelah absen mereka melanjutkan pembahasan materi dengan sangat fokus. "Baiklah saya akan menugaskan 1 orang untuk menjadi penanggung jawab mata kuliah ini,jadi siapa yang mau?"tanya Ares. "Semua mahasiswa angkatan tangan kecuali Diandra ,Karena Diandra sangat tidak minat untuk menjadi penanggung jawab mata kuliah. "Baiklah saya menunjukkan Diandra,karena hanya dia yang tidak mengangkat tangannya, sepertinya dia malas bertemu dengan saya"ucap Ares dengan sinis. Diandra yang kaget langsung melotot karena terkejut dengan pernyataan Ares. Padahal dia sangat tidak Minat melakukan pekerjaan ini. Dengan sangat terpaksa dia menerima nya karena dia tidak mungkin menolaknya karena takut nilainya akan jelek. "Baiklah Sampai disini saja Pembahasan materinya,sampai jumpa di lain waktu"ucap Ares. "Diandra antar absen ini ke ruangan saya"sambungannya dan berlalu. "Hadeh ribet banget sih,padahal kan aku cuma mau nyantai doang"ucap Diandra. "Sabar ndra ,kapan lagi kamu ketemu sama dosen yang tampan banget"ucap Caca yang seperti membayangkan sesuatu. "Yaudah ,aku tungguin kamu di kantin yaa"sambung Caca dan di setujui anggukan Diandra. Diandra sudah berada di depan ruangan Ares dan mengetuk pintunya. "Tok tok tok" "Masuk "ucap Ares dengan suara beratnya. "Pak saya mau nganterin absennya"ucap Diandra meletakan absen di meja Ares. Ares yang hanya diam saja tanpa memedulikan keberadaan Diandra, membuat Diandra bingung harus bagaimana. "Kalau sudah selesai saya bisa pergi pak?,"tanya Diandra kepada Ares. "Apakah kamu tidak minat dengan tugas yang saya berikan?,tanya Ares dingin. "Ehh ituu"jawab Diandra yang sangat gugup karena bingung ingin menjawab apa. "Jika kamu tidak minat dengan tugas yang saya berikan,saya akan mengganti kan mu dan mencari mahasiswa untuk tugas ini.tetapi nilai kamu akan saya kurangi."ucap Ares yang sangat dingin. "Ehh saya mau kok pak,saya minat banget sama tugas yang bapak berikan"ucap Diandra cepat karena tidak mau jika nilainya turun. "Kalau begitu saya pergi dulu pak,kalau ada sesuatu bapak bisa panggil saya"ucap Diandra dan pergi karena sudah tidak tahan dengan interogasi yang di berikan oleh Ares. Ares yang melihat tingkah laku Diandra yang begitu gugup , membuat dia tersenyum tipis.sangat menarik!! Diandra sudah keluar dari ruangan Ares ia sangat tidak menyangka kalau Ares sedingin itu, membuat Diandra sedikit agak takut dengan sikap dingin ares.diandra berjalan ke arah kantin untuk menemui sahabatnya. "Diandra,sini" teriak seseorang siapa lagi kalau bukan Caca sahabatnya. Diandra pun mendekat ke arah tempat Caca berada , dengan memasang muka yang begitu masam di lihat nya. "Ngapa lu masam gitu,ohh iya pak ares gak ngomong apa apa sama kamu?"tanya Caca yang antusias kalau membahas dosen ia sangat semangat. "Ga ada "ucap Diandra yang mod nya sudah hilang karena memikirkan . Caca sudah tidak menanyakan nya lagi dia fokus dengan makanan didepannya begitu pula dengan Diandra yang sudah tidak memikirkan dosen dingin itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD