Mengeluarkan ponselnya, Ansel segera menghubungi Sera yang notabenenya adalah sekretarisnya. Setelah wanita itu mengangkat panggilannya, ia langsung ke poinnya tanpa basa-basi. “Siapa saja yang menjadi anak magang di divisi kita?”
Diam beberapa detik sampai mendengar nama lengkap Poni, Ansel menyunggingkan senyum lebih lebar.
Sepanjang perjalanan Ansel menuju kantor, ia benar-benar mengebut. Ia hanya ingin cepat-cepat bertemu dengan pemilik ID Card yang tali kalungnya ia lilitkan di tangannya yang memegang setir. Melirik foto di ID Card lagi, dia tersenyum semakin menawan.
Ia bahkan tersenyum tipis ketika banyaknya orang menyapanya di lantai dasar Xiu Media Holdings, membuat semua orang menatapnya penasaran. Mereka bertanya-tanya hal apa yang membuat Ketua dari Divisi lain mau tersenyu
