Ansel berlari kembali ke bioskop dengan terengah-engah. Di tangannya terdapat kantong belanjaan kecil. Ia menatap di sekeliling bioskop namun tidak melihat apa yang ia cari. Keluar, ia menerobos orang-orang dan berlari mengitari pusat perbelanjaan di sana dari satu lantai ke lantai lainnya. Ia bahkan menyerobot orang-orang yang berada di eskalator. Ansel tidak mempedulikan teriakan tidak suka dari beberapa orang dengan sikap kasarnya. Sampai di pintu keluar pusat perbelanjaan tersebut, barulah Ansel berhenti. Terengah-engah, ia menenangkan tubuhnya setelah melihat seorang yang familiar tengah duduk di tempat duduk umum dengan taman indah di belakangnya. Gadis itu sedang memutar pergelangan kakinya sangat perlahan dengan kerutan halus di antara kedua alisnya. Sesekali wajahnya menunjukkan

