FFY | S1 - Chapter 14

1605 Words

Poni tersenyum ketika meletakkan ponsel miliknya kembali ke meja. Tatkala ia mengangkat kepalanya, ia melihat semua mata tertuju padanya. Diam, Poni mengedipkan mata beberapa kali dengan bingung. Apakah ada sesuatu di wajahnya hingga teman-teman kelasnya menatap dia seperti itu? “Kau baru saja menghubungi kak Ansel, Mik?” tanya Abi. Dan dengan polosnya Poni mengangguk. “Kau meminta kak Ansel untuk menjemputmu sekarang?” tanya Jimmy penasaran. Kembali Poni mengangguk. “Tapi kan, tugas kita belum selesai.” Jimmy berkata membuat Poni tanpa sadar mengalihkan wajahnya dan memainkan poninya. Oke, dia merasa bersalah. “Bagaimana jika kita melanjutkannya lagi besok? Tapi hari ini kita harus menyelesaikan bagian ini dulu. Bagaimana?” usul Alex. “Hm... Boleh juga.” Bella mengangguk setuju. “

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD