Poni memejamkan matanya ketika berkata, “Aku tidak apa-apa, Bella.” “Poni!” Bella meneriaki sahabatnya itu dengan frustasi. “Bella, aku serius. Yah, ada kesedihan di benakku. Tapi beberapa saat lagi semuanya akan baik-baik saja. Jangan terlalu khawatir padaku, Bella.” Poni tersenyum dengan meyakinkan membuat Bella berhenti dengan argumen mereka. Karena dari tatapan Poni, Bella tahu jika sahabatnya itu tidak ingin membicarakan hal itu lagi. Mengalihkan topik obrolan mereka, Bella sekarang menatap Poni dengan wajah bersemu merah. “Aku sudah jadian dengan kak Rey.” Poni membuka mulutnya namun tidak tahu harus mengucapkan apa. Dalam kondisi seperti ini, ia bahkan tidak tahu bagaimana mengucapkan selamat yang heboh ala dirinya untuk Bella. Merasa benar-benar kacau, Poni memejamkan matanya,

