bc

Single Dad Sebelah Apartement

book_age16+
2
FOLLOW
1K
READ
family
HE
age gap
police
bxg
kicking
brilliant
addiction
like
intro-logo
Blurb

Namanya Ronan, seorang Ayah tunggal yang memiliki putri berusia 5 tahun. Ronan adalah seorang detektif yang sering kali mendapat panggilan dadakan dari kantor dan harus meninggalkan putri nya yang baru berusia 5 tahun sendirian di apartement bernomor 57.

Sedangkan di apartement 56 seorang gadis muda baru saja pindah kesana. Namanya Fia, seorang guru baru disebuah taman kanak kanak yang tak jauh dari apartement itu.

Tak disangka kepindahan Fia ke apartement tersebut membuat hidupnya berubah semenjak bertemu dengan Ronan dan putri Ronan yang ternyata dimasukkan kedalam taman kanak kanak yang Fia ajar.

Kesempatan itupun digunakan oleh Ronan. Pria itu meminta Fia menjaga sang anak jika dia mendapat panggilan dadakan dari kantornya.

Apakah kedekatan keduanya akan berubah dari wali murid dan guru menjadi sepasang kekasih?

chap-preview
Free preview
Fia dan Ronan
Seorang wanita dengan celana jeans dan kaos polos berwarna hitam tengah berdiri didepan sebuah pintu apartemen bernomor 56.Namanya Fia Darco, seorang gadis yang baru berumur 23 tahun itu baru saja pindah ke apartemen Tulip karena suatu alasan. Fia lalu membuka pintu apartemen nya, gadis itu langsung menyeret koper yang dibawanya kedalam apartemen. Fia tersenyum lebar mengamati apartemen barunya. Fia meletakan kopernya lalu berjalan menuju satu ruangan yang berada tepat disamping pintu apartemen. Fia melihat lihat ruangan yang ternyata adalah kamar mandi. Fia lalu berjalan menuju dua ruangan yang bersebelahan disamping kiri dimana ternyata salah satunya adalah sebuah kamar dan satunya lagi ruang kerja. Tidak ada ruangan lagi hanya ada dua kamar, satu kamar mandi tepat didepan pintu masuk apart dan sebuah balkon yang menghadap ke arah gedung gedung tinggi pencakar langit. Sedangkan ruangan tengah adalah pantry untuk dapur sekaligus ruang makan juga ruang santai yang sudah lengkap dengan tv dan sofa. Apartment nya memang hanya untuk satu orang saja, toh hanya Fia yang akan menempati nya sendiri. Sejujurnya Fia memang belum pernah kesini untuk sekedar melihat lihat apartemennya. Karena Fia langsung menghubungi pemilik apartemen dan deal dengan satu satunya apartemen kosong disini. Alasan lain karena Fia harus segera pindah karena lusa dia harus sudah mulai mengajar disebuah taman kanak kanak yang lokasinya tidak jauh dari apartement ini, bahkan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Itu mengapa Fia tanpa babibu langsung mengambil apartemen ini. Apalagi apartemen ini sudah lengkap dengan isinya, Fia tidak perlu repot untuk membeli furniture nya. "Ayo mulai lembaran baru Fia!" seru gadis itu lalu mulai menyepol rambut panjangnya ke atas dan mengeluarkan seluruh barang yang ada didalam kopernya. Koper Fia sangat besar membuatnya tidak perlu membawa tas tambahan lagi kecuali tas selempang mungil yang berisi ponsel dan dompet miliknya. Fia langsung menghidupkan music dari ponselnya lalu mulai menata baju baju yang dibawanya ke lemari pakaian kamarnya. Gadis itu juga langsung mengisi penuh meja rias kamar apartemen nya yang kosong. Dia benar benar sibuk dengan apartemen barunya. Sesekali Fia ikut bernyanyi sesuai lagu yang tengah diputarnya. Gadis itu adalah lulusan sarjana pendidikan paud belum lama ini. Dan Fia mencoba mengirim lamaran disalah satu taman kanak kanak swasta yang cukup bagus dan terkenal didaerah ini. Dia tidak berekspektasi tinggi karena dia adalah fresh graduate tapi sepertinya keberuntungan sedang berteman dengan Fia. Fia diterima menjadi guru baru di taman kanak kanak bernama Charlotte Playgroup. Charlotte Playgroup memang sangat terkenal didaerah ini karena hanya anak anak orang kaya saja yang bisa masuk kesana. Gaji guru nya juga sangat tinggi. Dia tentu saja sangat bahagia bahkan ketika dia diberitahu kalau mulai senin lusa sudah bisa masuk. Fia memilih untuk pindah dadakan dari rumahnya yang berada dikota lain. Cukup lama Fia sibuk dengan kegiatannya sampai setelah selesai gadis itu langsung merebahkan dirinya di sofa ruang tengah. Fia melirik ke arloji mungil yang melingkar dipergelangan tangannya ternyata sudah pukul 3 sore. Fia langsung beranjak mengambil sweater didalam kamarnya dan menyaut dompet yang ada diatas meja. Gadis itu lalu keluar dari apartemen nya dengan rambut yang masih ia cepol ke atas. Fia menghela napas lalu mencoba tersenyum sembari menatap ke arah pojok ruangan dimana ada lift. Apartemen Fia adalah apartemen paling pojok namun sayangnya tidak ada lift disebelah apartemen nya, hanya ada tangga darurat yang pasti Dia akan pingsan kalau turun dari lantai 10 menggunakan tangga. Jadi mau tidak mau Fia harus berjalan melewati 7 apartemen yang berada di lantai 10 untuk menuju ke lift. Fia melewati lorong lantai 10 sembari melihat mengamati satu persatu apartemen lantai 10 yang sebagian besar nampak tak berpenghuni karena tidak ada suara dari dalam. Namun Fia kembali teringat ucapan pemilik apartemen kalau yang menyewa apartemen disini memang kebanyakan b***k korporat jadi wajar saja kalau Fia jarang menemui tetangga apartement nya. Ting! Pintu list terbuka tepat saat Fia sudah didepannya. Dengan wajah senangnya Fia menunggu pria dengan jaket hitam dan topi hitam nya keluar dari lift baru gadis itu masuk kedalam. Sempat Fia baca nametag pria itu bertuliskan Ronan. Fia mengernyitkan dahi menebak apa pekerjaan pria itu jam 3 sore sudah pulang, pakai nametag lagi. Namun Fia tak mau berlarut larut memikirkan hal yang tidak penting. Beberapa saat kemudian Fia keluar dari lift yang sekarang sudah berisi 3 orang dari lantai lain. Gadis itu berjalan menuju ke sebuah supermarket yang berada tepat didepan gedung apartemen. Fia langsung mengambil trolley, gadis itu membeli banyak sekali bahan makanan. Mulai dari beras, air mineral, sayuran, daging dagingan, snack sampai bumbu masak. Tak selang lama setelah Fia sibuk berbelanja, gadis itu keluar dari apartemen dengan dua kantong kresek besar ditangannya. Fia lalu berjalan menuju lift namun lift sangat ramai orang mengantri, saat Dia mengecek arloji nya ternyata sudah pukul 5 lebih. Perempuan kalau berada di toko memang suka kalap dan lupa waktu. Seperti Fia contohnya.Fia menghembuskan napasnya kala semakin banyak orang yang mengantri sedangkan lift hanya ada satu. Fia pun memutuskan berjalan menuju tangga darurat dimana beberapa orang ada yang memakainya. Lantai demi lantai Fia lewati dengan dua kantong kresek yang terus dia genggam erat karena berat. Namun sampai dilantai 4, gadis itu sudah kewalahan "Ah ngga sanggup!" seru Fia. "Butuh bantuan?" Fia membalikan badannya dan menemukan pria yang tadi dia temui sudah berdiri dibelakangnya. "Loh!?" Fia terkejut melihat pria itu, apalagi pria itu memasang tampang datar. "Hantu ya!?" todong Fia. Pria itu mengernyitkan keningnya. "Tadi kan udah naik ke atas!" getir Fia. "Lebih dari satu jam yang lalu" balas pria itu membuat Fia baru tersadar kalau dia menghabiskan waktu di supermarket sangat lama. "Oh iya, maaf." kata Fia salah tingkah karena malu. Pria itu hanya tersenyum kecil. "Lantai 10 kan?" Dia mengangguk. "Biar saya bawakan" kata nya lalu menggotong dua kantong kresek besar yang Fia bawa sekaligus. "Ayo" kata nya. "Satu saja, biar satu lagi saya yang bawa" kata Fia. "Jalan saja biar saya bawakan" kata pria itu membuat Fia langsung diikuti pria itu. "Terimakasih" kata Fia kala pria itu membawakan barang Fia sampai didepan apartement. Pria itu mengangguk. "Saya apartment nomor 57" katanya. "Sebelah?" Pria itu mengangguk. "Salam kenal, saya Fia" kata Fia lalu mengulurkan tangannya. Pria itu nampak menatap uluran tangan Fia dengan bingung. "Kan tetangga, harus kenalan" kata Fia membuat pria itu tersenyum kecil. "Saya Ronan" kata pria itu tepat seperti nama yang tertulis di nametag nya. "Kalau gitu saya pulang dulu, kalau ada apa apa bisa minta bantuan saya" kata Ronan. Fia mengangguk. Gadis itu lalu bersiap memasukkan kedua kantong kresek miliknya sebelum dia mendengar suara teriakan anak kecil memanggil. "PAPA!" seru nya. Fia melirik ke arah Ronan dan mendapati seorang gadis kecil menyambut kedatangan nya didepan pintu. "Sudah berkeluarga ternyata" celetuk Fia lalu fokus dengan barang barangnya. "Harus jaga jarak." sambung nya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
96.8K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
205.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.7K
bc

Siap, Mas Bos!

read
12.9K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.5K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook