"Cih, padahal Aku berharap bisa melihat pertarungan kalian lebih lama lagi bocah...
Tapi Eyang Slamet tak ingin mengambil resiko besar dengan mengorbankanmu hanya untuk pertarungan sia-sia seperti ini!"
Baskara dan Widia yang tidak mengenal Agnia hanya menatapnya terheran-heran. Kedatangan Agnia benar-benar tak terpikirkan olehku, statusku kini memang adalah kontraktor puntianak dibawah pengawasan Kakek Slamet. Akan tetapi semenjak Agnia pergi ke dunia Jin, Aku merasa bebas dan terlepas dari pengawasannya.
Dinding api di hadapan kami menghilang, menampakkan raut kebencian yang terlukis di wajah Sigit.
"Dasar pengecut, meminta bantuan Jin api seperti gadis itu takkan mengubah apapun."
"Heeeh, Keris Betari Nila ya? Paku Puntianak Kecubung Wulung yang menyimbolkan badai dan kilat benar-b
