Kontraktor Ketiga

2437 Words

POV Aya  Pada akhirnya Aji bersikap seperti biasanya. Kembali menenggelamkan dirinya pada dunia yang seharusnya tidak Ia masuki. Samar-samar kudengar suara perempuan dari handphonenya, kucoba menajamkan pendengaranku untuk mendengar hal apa yang kini sedang mereka bicarakan. Namun saat kucoba untuk melakukannya, Aji sudah selesai berbicara dengan Kak Alina. "Sepertinya mereka akan datang." "Baiklah, sekarang kau bisa menjelaskan semuanya?" Baskara yang terlihat sudah tidak sabar untuk bergerak langsung memberondong Aji dengan pertanyaannya, sementara itu Widia yang duduk disampingku hanya termangu melihat kabut keunguan yang keluar dari gerbang besi itu. "Kabut ungu itu adalah asap yang muncul dari kemenyan yang dibakar oleh seseorang. Kabut itu bukan kabut biasa. Energi Aura demit b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD