Puntianak Ketiga

2239 Words

Malam itu Aku bermimpi, Lia mendapatkan kekuatannya sebagai penerus Dewi Rara Kidul. Dengan kekuatannya Ia bisa menghancurkan setiap demit yang menyerangnya. Tapi entah kenapa, raut wajah Lia saat itu terlihat sangat menyedihkan. Seakan-akan Ia tidak menginginkan kekuatannya. Kucoba membuka mataku meski gagal, kurasakan sedikit rasa pusing yang membuat kepalaku sedikit pening. Aku tidur terlalu nyenyak sampai tidak bisa mengingat apa yang terjadi di malam itu. Hidungku menyiup samar-samar bau kamboja putih, dan entah kenapa Aku merasa pipiku sebelah kiriku mati rasa. Aku tidak ingat kalau semalam Aku tidur di sofa, jadi itu berarti... Sekali lagi kucoba untuk membuka kelopak mataku, dan beruntung kali ini berhasil. Cahaya putih menyilaukan langsung mendarat ke korna mataku dan membuat pu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD