Dinding Api

1291 Words

POV Agnia Semilir angin meniup rambut panjangku, menerjangku dengan kuat seakan ingin menghempaskan tubuh kecilku dari atas dinding raksasa setinggi sepuluh meter. Untuk apa dinding ini dibuat, Aku tidak pernah mengerti. Tapi kata Eyang Slamet, tempat ini dibuat untuk para manusia kaya yang ingin hidup aman dan nyaman dari dunia luar. Matahari bersinar diatas kepalaku, dan perlahan tubuhku menghisap panasnya dengan perlahan. Dengan panas seterik ini rambutku mungkin akan berwarna kemerahan, tapi sayang Aku tidak membawa cermin, selain itu meski Aku bisa menganbilnya dalam sekejap, Aku sedang tidak ingin mengambilnya. Pepohonan rindang terlihat sampai ujung pandang, tempatku duduk sekarang berada di dataran tinggi. Saat malam udara di tempat ini cukup dingin, tapi saat siang matahari ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD