POV Aji Saputra Ada sesuatu yang buruk terjadi di luar sana, tapi entah kenapa Aku, Aya, Baskara, dan Widia hanya berdiam diri di rumah pondok milik Gayatri. Wanita tua itu mengajak kami menuju ruang bawah tanahnya. Melangkah di atas tangga bambu reyot yang terlihat seakan nyaris patah. Aroma kemenyan, rempah-rempah, dan juga samar-samar bau bankai tercium dari tempat ini. Meskipun berada di bawah tanah dan tanpa lampu, tapi ruang bawah tanah yang Gayatri gunakan sebagai semacam tempat meramu ramuannya terlihat terang. Ada semacam sistem pencahayaan dengan kaca dan juga cahaya matahari yang Gayatri gunakan sebagai pengganti lampu. Begitu menginjakkan kakiku di atas lantai bambu, pandangan mataku langsung terarah pada sebuah periuk raksasa dengan asap berwarna keunguan mengepul di atasn