Rintangan

1450 Words

POV Aji Saputra Tubuh mungil itu terkulai lemah di atas kedua tanganku, tubuhnya memucat. Aura apinya terlihat sangat redup meski kugunakan mata ghaib untuk melihat auranya. Bahkan aura api lemah milik Paku Puntianak Wesi Abang masih lebih kuat dibandingkan milik Agnia yang Nampak selalu bisa menggunakan api sepanas neraka. Mengkhawatirkan Agnia membuatku lupa kalau Aku berdiri di atas sebuah dinding yang tingginya nyaris 15 meter, Aya dan Widia yang terbang rendah melindungiku dari banaspati-banaspati hitam yang mencoba menyerangku. Bocah kecil dengan paku puntianak di tangannya meninggalkan tempatnya yang kini digantikan oleh Baskara, Ia mendekatiku. Wajahnya terlihat lebih khawatir daripadaku. "Ehm... Oi bocah. Bisa kau ceritakan mengapa kondisi Agnia sampai seperti ini?" "Namaku S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD