Terpisah

1985 Words

POV Aya Aku terbangun di sebuah balai-balai kayu dengan dedaunan hijau yang menjadi alas tidurku, lentera kecil menyala-nyala di sudut ruangan. Dinding ruangan tempatku berada terbuat dari bambu, kurasakan tubuhku terasa ringan. Sepertinya saat ini aku berada dalam wujud kuntilanak. Kubangkitkan tubuhku dan melayang untuk membuka pintu kamar tempatku berada, tak ada apapun di sekitarku selain tempat tidur sebagai balai-balai dan lentera kemerahan itu. Seakan-akan tempatku berada ini adalah penjara. Melihat pintu yang terbuka hanya dengan mendorongnya itu membuatku urung menggunakan kemampuan menembus dinding milikku. Aku tidak bisa merasakan tanda-tanda Aji, atau manusia yang bisa kuhisap darahnya jika aku kehilangan energi kehidupanku. Semenjak Chandra mencabut Paku Puntianak dari kep

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD