Konfrontasi

1439 Words

Tiga batang kuku Asta Puntakajantaka menembus punggungku, kuku pertama menembus jantungku, lalu kuku kedua menembus lambungku, dan kuku ketiga menembus paha kananku. Darah segar keluar dari kerongkonganku dan mengalir melalui mulutku menandakan bahwa ada pembuluh darahku yang pecah. Pandanganku menjadi kabur, lalu saat Aku menyadarinya Aura berwarna hitam mengkilap perlahan-lahan keluar dari tubuhku. "SIAPA YANG BERANI MENGGANGGU WADAH QARINKU!" Sebuah suara menggema dan muncul dari dalam tubuhku, Aura hitam itu perlahan-lahan mulai keluar semakin banyak dan menampakka wujud aslinya. Seorang gadis yang tak kukenal tiba-tiba muncul dihadapanku, mendorong Chandra dengan tangan kosong dan membuatnya melepaskan tangan Asta Puntakajantaka. Gadis itu mengenakan pakaian yang sama dengan Agnia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD