22. Jangan sakiti dia

1525 Words

Sudah lebih dari sepuluh menit sejak kepergian Anyelir bersama dengan siswi yang tadi mencarinya. Dan hingga saat ini Anyelir belum juga terlihat kembali. Januari merasa cemas, dan dia tahu bukan hanya dia yang merasakan itu melainkan Renata juga sama. Gadis itu sedari tadi beberapa kali menengok ke arah pintu dan kemudian mendesah berat saat tidak mendapati Anyelir datang. Januari menunduk ke arah ponselnya, haruskah ia menghubungi Anyelir dan menanyakan dimana gadis itu atau tetap menunggu sampai Anyelir kembali. "Loh, mana Anye, Re?" Sebuah pertanyaan dari suara yang setidaknya Januari tahu siapa orangnya. Dia mendongak, menatap ke arah Royyan yang tampak bingung karena tidak melihat Anyelir di kursinya. "Engga tahu, tadi kata Januari dia dicari sama anak OSIS. Tapi sampe sekarang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD