Setelahnya, hari berlalu dengan irama yang asing. Januari yang sebelumnya hanya perduli pada dirinya sendiri untuk bisa bertahan di sekolah yang tidak membuatnya nyaman itu hingga lulus nanti dengan tenang, kini merasakan sesuatu yang berbeda. Sepanjang kegiatan study tour yang tersisa, sekalipun Anyelir masih terus mengajaknya berjalan bersama atau bertanya hal-hal yang sepele, Januari malah merasakan perasaan yang mengganggunya. Tepatnya, bayangan antara Royyan dan Anyelir yang berdiri berhadapan dan saling berbicara dengan akrab membuat dirinya merasa kalah bahkan tanpa melakukan apapun. Dan sialnya, hal seperti itu berlangsung hingga kini. Walaupun ia sudah kembali menjalani hari-hari biasa di sekolah dengan sesekali pulang bersama Anyelir, namun setiap kali melihat Royyan yang data

