"Lingkungannya kumuh, banyak barang bekas yang berserakan di mana-mana, saya engga yakin kamu akan betah dan bertahan lama di rumah saya," Januari memperingati Anyelir di perjalanan. Bagaimanapun dia tahu bahwa Anyelir berada di kalangan yang jauh berbeda darinya. "Engga masalah, kamu ngomong begitu seakan-akan berpikir kalau aku ini orang yang pemilih dan engga akan bisa nginjekin kaki ku di tanah," katanya sedikit kesal. Januari tersenyum tipis, entah hanya pikirannya saja atau memang benar. Tapi sikap Anyelir saat berada di dekatnya dengan Anyelir saat bersama teman-temannya terasa berbeda. Saat bersamanya, Anyelir lebih ekspresif. Contohnya perempuan itu tidak menjaga sikap dengan menunjukan raut cemberut atau kesalnya di depan Januari, berbeda dengan saat Januari melihat Anyelir

