40. Ketahuan

1624 Words

"Waktu itu saya engga sempat nanya karena sibuk sama keadaan saya sendiri, tapi sekarang saya tiba-tiba ingin tahu, apa yang kamu omongin sama Royyan waktu itu?" Anyelir yang sedang menyalin catatan milik Januari itu, menoleh dengan senyum terkulum. "Cemburu ya? Takut Royyan godain aku?" ledek nya. Januari menggeleng pelan dengan waiha datarnya. Tangannya yang tadi memegangi cup es teh miliknya, mengusap rambut panjang Anyelir pelan. "Dingin, Janu!" keluh Anyelir. Dia mengusap kepalanya yang tadi diusap oleh Januari "Kalaupun dia godain kamu, saya yakin kamu engga akan mau," katanya santai. Anyelir mendengus, memilih melanjutkan lagi kegiatannya sebelum bel masuk berbunyi. Sejak dirinya resmi berpacaran, Anyelir lebih sering berangkat pagi yang membuat Vitta juga sering memprotesny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD