bc

Wanita dibutakan Hasrat

book_age18+
850
FOLLOW
3.2K
READ
drama
sweet
mxb
transgender
no-couple
rebirth/reborn
school
mxm
intersex
substitute
like
intro-logo
Blurb

Shally yang telah menyerah kan kegadisannya pada orang yang tak dikenal membuatnya merasa frustasi dan hilang arah, hingga tanpa sadar dia terperosok jauh lebih dalam dan membuatnya jauh kedalam pergaulan yang tak seharusnya. Hingga shally selalu merasa ingin mendapat kan perhatian,cinta dan kasih sayang dari seorang pria bahkan dia merasa satu orang pria pun teras kurang baginya membuatnya memiliki beberapa pria yang selalu dapat mengisi rasa dahaga akan hasratnya itu. Namun pada akhirnya dia tetap memilih satu diantaranya.

chap-preview
Free preview
Episode 1 - Perkenalan
"Sore ibu, aku pulang." "Iya nak, lekas mandi dan setelah itu cepatlah makan." "siap bu," Sekilas percakapan Shally dan ibu nya. seorang gadis belia yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA bernama. Shally seorang anak gadis yang sangat riang di keluarga, tapi dia kurang pintar bergaul diluar rumah, dan hanya sedikit teman yang dia punya di sekolah. Akhir akhir ini Shally selalu pulang telat, dengan alasan mengerjakan tugas dirumah teman. Padahal dia pergi ke salah satu warnet di dekat sekolah untuk chatting mencari teman di dunia maya. tak sedikit waktu dan uang yang shally relakan untuk melakukan hal itu. Tapi Shally tak menghiraukan nya karena Shally ingin mempunyai banyak teman. bahkan mungkin dia ingin mendapatkan teman dekat juga disana. hingga di satu saat, Shally berkenalan dengan seorang pria dewasa yang menanyakan lokasinya pada saat itu, dengan perasaan polosnya dia memberikan lokasi nya, dan pria dewasa tanpa nama itu mengatakan bahwa dia akan segera sampai dan ingin bertemu dengan nya saat itu juga. "ah masa iya sih dia benar-benar akan datang ke tempat ini?" gumam Shally sedikit takut. "tapi baiklah aku tunggu di depan saja, siapa yang tahu apakah dia benar-benar datang atau tidak, tapi jika dia benar benar datang kasihan juga kan jika tidak di hampiri". Shally segera menutup akun nya di layar komputer, dan segera keluar dari warnet itu, tanpa lupa Shally membayar tagihan nya terlebih dahulu dan bergegas ke luar dari warnet tersebut untuk menunggu kedatangan pria dewasa yang tak ia kenal itu. Shally menunggu di jalan raya depan warnet itu untuk beberapa saat, dan tak lama kemudian terlihat ada seseorang yang sedang duduk di atas jok motor sport yang memanggil namanya. "Shally,,, Shally kan?" tanya pria dewasa itu. "i.. iya, aku Shally. kamu siapa?" tanya shally terbata bercampur dengan rasa takut dan cemas yang menghantui perasaannya. "aku yang barusan chat sama kamu, sudah btadi aku kan sudah bilang bahwa aku akan datang. aku sangat penasaran dengan mu, rasanya aku ingin kenal kamu lebih dekat lagi,kamu tidak apa apa kan?." Shally tertegun dan terharu mendengar ucapan pria itu. Shally merasa sangat senang namun ada juga sedikit perasaan takut didalam hatinya. "aduuuuh,,, tolong aku ya Tuhan mengapa hatiku berdebar seperti ini , aku merasa sangat bingung dengan perasaan ini, apakah ini perasaan senang atau perasaan takut. tapi aku juga sangat ingin mengenal nya, bisa dekat dengan seseorang mungkin bisa diawali dengan berkenalan dengan nya. apakah sebaiknya aku beranikan diri saja ya ?" bisik Shally yang sedang bergulat dalam hatinya. "oh, jadi itu kamu ya, aku kira kamu hanya bergurau saja, aku tidak berpikir jika kamu sungguh sungguh akan datang menghampiri aku disini." "tapi sudah jelaus kalau aku datang kesini kan. aku sudah berjanji akan datang,maka dari itu aku tepati datang kesini." timpal pria itu sambil tersenyum. "maaf ya jika kamu terlau lama menunggu kedatanganku .aku baru saja pulang dari tempat kerja" ucap pria itu kepada Shally berusaha untuk menjelaskan. "oh iya enggak apa-apa, aku belum lama juga kok nunggu nya". sahut Shally menenangkan. Lumayan tampan juga sih orang nya, tinggi, dan gagah pula,, iih jadi tidak sabar rasanya ingin mengenal dia lebih dekat lagi, bisik Shally dalam hati. "oh ya, bagaimana jika kita jalan saja ya, gimana kamu mau kan? rasanya tidak nyaman saja jika kita ngobrol di pinggir jalan seperti ini , gimana mau ikut kan?" tanya pria itu terhadap Shally. Namun tanpa berpikir panjang Shally menjawab iya terhadap ajakan pria itu. Shally pun beranjak dari tempatnya dan menghampiri pria itu, lantas Shally duduk dibelakang pria itu, Shally di bonceng nya dan mereka pun pergi ke sattu tempat yang belum pernah dikunjungi Shally sebelum nya. Sesaat ketika dalam perjalanan, diraihanya tangan Shally dan dililitkannya ke pinggang pria itu. "Sini tangan nya, bahaya kan nanti kamu bisa terjatuh jika tidak pegangan." "Ta.... tapi" jawab Shally ragu dan rasa takut dalam hati nya tak terbantahkan. "Sudah tidak perlu merasa malu seperti itu, pegangan saja.ya" jawab pria itu dengan lembut nya.. Shally mulai terenyuh dengan kata kata pria itu , dan dia pun mulai terhanyut dengan perasaan nya, yang memang selama ini belum pernah ia rasakan.. Setelah beberapa lama di perjalanan, pria itu mulai memelankan laju kendaraan nya, dan kemudian mulai menghentikan laju kendaraannya di suatu tempat. "Akhirnya kita sampai." pria itu menghentikan laju kendaraan bermotornya di atas bukit. "wiiih. sungguh indah pemandangan nya.. serius,aku ucapkan terimakasih sama kamu, kamu sudah mau mengajak ku ke tempat ini. ini benar benar tempat paling indah yang pernah aku singgahi seumur hidupku.." teriak Shally kegirangan hingga tanpa sadar ia tergelincir dan hampir terjatuh, namun untunglah dengan sigap pria itu memegang tangan Shally dan menarik badannya hingga bertumpu di tubuh pria itu. "Iya sama sama, aku yang seharusnya berterimakasih sama kmu, karena kamu sudah bersedia menemani aku jalan jalan." jawab pria itu sambil memeluk Shally yang masih bertumpu d tubuhnya. Shally dan pria itu bertemu pandang dan sontak membuat mereka berdua terhanyut dalam suasana yang memang begitu romantis. Angin semilir menghempaskan helai helai untaian rambut panjang Shally yang menyibak wajah cantik nya.. dengan jantung yang mulai berdebar tak beraturan ,tangan pria itu terangkat dan mulai membelai rambut Shally dan merapihkan nya. Tetapi tangan pria itu tak berhenti setelah merapihkan rambut Shally, tangan pria itu terus membelai wajahnya hingga ke pipi. Dan sontak Shally memejamkan mata sebagai isyarat yang menandakan bahwa Shally mengijinkan pria itu dengan apa yang akan ia lakukan terhadapnya. Pria itu tanpa ragu mendaratkan bibirnya pada bibir Shally yang merah jambu, yang selama ini belum pernah tersentuh oleh siapapun. Pria itu menggigit lembut bibir Shally seolah dia tau dan merasakan bahwa Shally baru pertama melakukan nya. Dengan kikuk Shally membalas gigitan nya, seolah pria itu memberi arahan atau isyarat pada Shally bagaimana cara melakukannya. "Lembut dan manis seperti marshmellow.hihi" sekejap pria itu melepaskan bibir nya dari gigitan Shally untuk mengambil napas panjang agar lebih bersemangat. Namun dia tak membiarkan bibirnya terlalu lama melepaskannya, karena pria itu mulai mengecup dan menggigit bibir Shally tanpa henti. Dia menempelkan bibirnya lagi di bibir Shally,, dan kali ini lebih brutal, tentunya tidak selembut yang sebelumnya. Pria itu mulai menciumi belakang telinga Shally, sambil kedua tangan nya memeluk Shally dengan sangat erat. Shally tampak mulai menikmati momen itu, itu adalah ciuman pertama Shally, dan siapa sangka ternyata first kiss Shally dilakukan dengan orang asing yang baru dia kenal. Pria itu membalikan tubuh Shally hingga membelakangi nya, dia memeluk Shally dari belakang, tangan kirinya yang mulai meraba menelusup masuk kedalam celah kancing baju Shally yang masih mengenakan baju seragam sekolah nya. Kemudian diremasnya d**a Shally, sedangkan tangan kanan nya yang agak turun ke bagian bawah tubuh Shally , lalu dia raba dan dia mengelus bagian di bawah pusar nya. Tak lupa dengan lihai nya pria itu menciumi leher hingga bahu Shally.. Keduanya sungguh terhanyut terbawa suasana,, hingga mereka tidak menyadari satu sama lain bahwa ketika itu telah turun hujan. Hingga tak sadar mereka berdua terguyur air hujan di atas bukit itu... Dan ketika mereka sadar, keadaan keduanya telah basah kuyup. Kemudian pria itu sontak membawa Shally pergi ke suatu tempat. "Duhh, hujan nih. Kita pergi cari tempat untuk berteduh ya, aku takut kamu jadi sakit karena basah kuyup begini. Lagi pula supaya kita bisa mengeringkan tubuh dan pakaian kita sebelum pulang, gimana kamu mau kan?" Tanya pria tanpa nama itu pada Shally yang sudah terlihat pucat karena kedinginan. "terserah saja,saya ikut saja" jawab Shally sambil menggigil kedinginan. Di pakaikan nya jas hujan oleh pria itu pada tubuh Shally yang mungil. Agar Shally tidak terus menerus terkena air hujan. Selama di perjalanan, Shally hanya fokus memeluk punggung pria itu karena Shally sudah tak tahan kedinginan hingga Shally tak tahu kemana dia hendak di bawa pergi oleh pria asing itu. Setibanya di suatu tempat, mereka berhenti dan turun dari motornya . Shally melepaskan jas hujan yang ia kenakan di parkiran, dan pria itu masuk ke sebuah gedung lalu menghampiri pelayan disana. Dan ternyata, pria itu membawa Shally ke sebuah penginapan kecil di pinggir kota, dengan ekspresi polos nya yang datar Shally tampak memandangi sekitar. Tanpa tahu dia berada di tempat seperti apa. Wajarlah, Shally adalah anak yang kurang bergaul dan dia tidak pernah main keluar bersama teman teman nya. Shally dan pria asing itu di tuntun salah satu pelayan di penginapan itu ke sebuah kamar kosong yang rapi dan lengkap dengan fasilitas yang baik untuk mereka pergunakan agar dapat beristirahat. Dengan alasan hanya ingin berteduh pria itu membawa Shally ke penginapan itu. Tampak jelas rasa takut di wajah Shally, melihat ada sebuah ranjang di dalam kamar itu. Shally merasa kalau apa yang telah terjadi hari ini tidaklah benar.. "Aduh bagaimana ini, gak bener ini, kenapa aku malah dibawa ketempat seperti ini sih?..duh aku benar benar merasa takut" tampak Shally bergumam. Dengan melihat Shally yang tampak sangat ketakutan, pria asing itupun menenangkan hati Shally, "Sudah sini masuk saja yuk, tidak apa apa kok, kita hanya akan berteduh disini semabri mengeringkan pakaian dan beristirahat agar kamu juga tidak sakit.. daripada di tempat yang tadi, kita kehujanan dan tidak dapat berteduh. Sampai basah kuyup juga kan." "Sudah sekarang kamu ke kamar mandi dulu sana, keringin badan kamu dulu supaya tidak masuk angin. Itu handuk nya, supaya kamu tidak menggigil kedinginan seperti itu". Pria itu menuntun Shally ke kamar mandi yang ada di dalam kamar hotel itu. Shally berada di kamar mandi itu untuk beberapa saat, untuk mengeringkan badan nya, dan melepas bajunya agar dapat dikeringkan nya di gantung baju nya di dalam kamar mandi itu.Kemudian dengan rasa malu Shally keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan sehelai handuk yang menyelimuti tubuh mungilnya. Handuk itu hanya dapat menutupi d**a hingga atas lutut nya saja. Beruntung nya ketika keluar dari kamar mandi itu, Shally tak melihat sosok pria asing itu. "untunglah dia tidak ada. aku akan merasa sangat malu jika harus berhadapan dengan nya dengan keadaan ku yang seperti ini. Hanya memakai sehelai handuk, yang benar saja,, aku tidak akan sanggup menatap wajah nya jika harus menghadapi nya dengan keadaan ku tanpa pakaian seperti ini ". Karena Shally merasa tubuh nya sangat kedinginan sampai menggigil, Shally pun naik ke atas ranjang dan membungkus badan nya dengan selimut. Hingga tak terasa Shally tertidur untuk beberapa saat. Setelah beberapa lama Shally tertidur, pria itu masuk ke kamar setelah lama berbincang dengan manager dan staf penginapan tersebut. Pria itu mulai masuk kedalam kamar karena ingin membersihkan diri dan mulai merasa kedinginan karena hujan yang sangat deras dan tak kunjung reda. Setelah membersihkan diri dan mengeringkan pakaiannya, pria itu keluar kamar mandi dan tanpa ia sadari, ia begitu terpana dengan wajah ayu nan polosnya gadis yang tengah berbaring di atas ranjang itu. Pria itu menghampiri Shally yang tengah berbaring, dia dekap tubuh mungil Shally tanpa rasa ragu. Tentu saja Shally merasa tubuh nya tertindih sesuatu yang membuat dirinya merasa sangat sesak seakan sulit untuk bernapas. Dibuka nya mata Shally dan begitu terkejutnya Shally melihat sosok pria asing itu yang sedang menelungkup di atas tubuh Shally.. "Ka.. kamu kenapa disini?" tanya shally terkejut. "Aku juga kedinginan sama seperti kamu, kamu tidak keberatan kan?" tanya pria itu memelas meminta jawaban Shally.. Kemudian Shally hanya bisa terdiam, namun tak dapat dipungkiri bahwa dihatinya ada rasa takut dan rasa malu yang bercampur menjadi satu, dan juga masih banyak lagi perasaan yang tak dapat ia katakan seperti rasa khawatir dan yang lain nya. Pria asing itu memang sungguh peka dan dia langsung menyadari bahwa Shally tak mengenakan apapun di balik selimut yang ia kenakan itu, hanya sehelai handuk yang sedang Shally kenakan saat ini. Menyadari bahwa Shally hanya mengenakan sehelai handuk saja saat ini, pria itupun perlahan menelusup masuk ke dalam selimut yang juga sedang dikenakan oleh Shally, dan perlahan ia membuka ikatan handuk yang sedang dikenakan Shally, dirabanya d**a Shally, sontak Shally pun sangat terkejut dan membuka kedua matanya. "kamu ngapain?" Tanaya Shally sambil menghempaskan tangan pria asing itu dari d**a nya. Bukan menjawab pertanyaan yang dilontarkan Shally padanya, pria asing itu malah mendaratkan bibirnya ke bibir lembut Shally yang seketika membuat shally tak dapat berkata apa apa lagi. Shally tak henti di cumbunya, diciumnya badan Shally dengan begitu lembut, hingga Shally merasakan seperti sedang terbang dan melayang, hingga rasa takut dan malu pun tak dia rasakan lagi. Perlahan pria asing itu meremas kedua d**a Shally sambil di isapnya perlahan, hal itu membuat shally merintih dan mendesah merasakan kenikmatan yang luar biasa yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Shally hanya dapat tergulai lemah pasrah tak dapat melawan, sambil mengigit bibir bawah nya untuk menahan suara yang hendak keluar dari bibir nya, ketika mendengar suara rintihan dan desahan Shally, pria asing itu bukan nya menyudahi aksi nya itu, namun dia malah merasa lebih terpacu lagi untuk dapat menjelajahi dan menguasai setiap jengkal dari setiap bagian tubuh Shally. Di lumatkan lidah nya ke bibir Shally yang lembut, digigitnya bibir Shally sambil tak lepas tangan nya dari d**a Shally, dia tetap meremas d**a Shally hingga terlihat memerah d**a Shally bekas remasan tangan pria asing itu. Di cium nya leher Shally dan perlahan turun ke bahu hingga ke d**a Shally, Di isap nya lagi d**a shally untuk kedua kalinya, dan kali ini lebih ganas dari yang sebelum nya. Bagaikan singa yang sedang kelaparan, dia melahap buah d**a shally dengan sangat rakus. Hingga Shally menjerit jerit. Entahlah dia sedang merasa kesakitan atau sedang kah sebaliknya rasa nikmat yang sedang dia rasakan.. Selama tiga puluh menit lamanya tubuh Shally di jelajahi oleh pria asing itu, hingga Shally benar benar merasa lemas dan tubuhnya bagai tak bertulang lagi. Shally merasa lunglai. Namun tidak berhenti sampai disana saja, tangan pria asing itu kini mulai menyusup ke bagian bawah tubuh nya untuk meraih v****a Shally, sembari tangan kirinya tetap meremas d**a Shally dan menghisap nya dengan rakus.. Di usap usap nya mahkota milik Shally itu, dan tak ada perlawanan dari Shally karena dia sudah tak mampu bergerak lagi. Dia hanya bisa pasrah dengan apa yang dilakukan pria asing itu terhadap dirinya. #BERSAMBUNG#

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.0K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
29.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.4K
bc

TERNODA

read
198.3K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
38.1K
bc

My Secret Little Wife

read
131.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook