bc

Helenina

book_age16+
332
FOLLOW
4.2K
READ
reincarnation/transmigration
fated
second chance
arrogant
goodgirl
CEO
drama
tragedy
bxg
like
intro-logo
Blurb

Larasita Nareswari terbangun suatu hari di tempat berbeda. Mendadak saja ia menjelma menjadi seorang Noni peranakan Belanda dengan wanita Jawa di awal abad-20. Ia yakin ia sedang bermimpi. Di dalam mimpinya itu ia memiliki kehidupan lain sebagai Helenina Bersgma yang dikagumi berkat kecantikannya. Suatu saat Helenina Bregsma menginjak tanah Jawa setelah beberapa tahun tinggal di Belanda untuk menempuh studi. Di Jawa ia diperkenalkan oleh seorang murid HBS. Dari perkenalan itu ia mulai menepis cerita-cerita bualan bibinya yang seorang Belanda dan anti-pribumi, menjalin kasih dengannya secara sembunyi-sembunyi. Papanya, seorang keturunan bangsawan yang masih bersaudara jauh dengan Ratu Wilhelmina melarang keras kedekatan putrinya dengan pemuda pribumi. Dengan cara apa pun ia pisahkan mereka berdua, bahkan mengancam akan membunuh kekasihnya.

Perjalanan yang dialaminya seolah bukan sebagai mimpi semata, bukan sekadar Lucid Dream. Bahkan Larasita merasa dekat dengan kehidupan Helenina, bahkan beranggapan Helenina adalah sosok dirinya di masa lalu.

Suatu ketika Larasita dipertemukan dengan pemuda yang mirip dengan kekasih Helenina. Ia yakin betul mereka berdua pria yang sama. Namun berbeda dengan pria di dalam mimpinya, lelaki itu justru bersikap dingin dan kasar padanya.

Jika malam hari ia menjelma menjadi Helenina dengan hidup di dalam mimpinya yang dianggap sebagian orang sebagai Lucid Dream, Larasita menjalani kehidupannya sendiri di siang hari yang bertolak belakang dari kehidupan Helenina.

Benarkah kejanggalan itu disebut Lucid Dream atau ia memang pernah menjalani kehidupan Helenina di masa lalu?

chap-preview
Free preview
Awal
AKU BARU menamatkan Dunia Anna karangan Jostein Gaarder. Bisa dikatakan, aku penikmat karya-karya Gaarder. Buku pertama yang k****a ialah Gadis Jeruk. Gaarder memiliki cara unik mengenalkan dunianya padaku. Bahkan seringkali aku dibuat terkesima hingga merasuk ke dalam dunianya melalui fiksi. Begitu mataku menyoroti jam dinding di kamar yang jarumnya telah menunjuk angka satu, aku terkantuk-kantuk dengan mata menyipit dan menguap lebar. Buku itu kuletakkan di atas nakas, bersebelahan dengan ponselku. Kurapikan ranjang, naik ke atas, lantas menyusup di balik selimut bagaikan kucing kesayangan bibiku. Aku ingin memperkenalkan diri padamu, tapi kurasa saat ini bukanlah waktu yang tepat. Ranjang, bantal, dan selimut hangat itu merayu-rayu memanggil namaku. Mereka memintaku segera beranjak tidur dengan mantra-mantra hebat. Seolah terperdaya oleh mantra mereka, kelopak mataku yang berat mengatup, membiarkan bunyi knalpot motor di bawah sana teredam bersama bunyi tetes air dari kamar mandi. Dua detik. Satu menit. Limabelas menit. Setengah jam. Dan gulita menyambutku dengan ciuman mesra, merangkulku pada kenyamanan tiada tara. Aku seolah berada di ambang batas kesadaran, seperti terjungkal masuk ke dalam lubang pekat tanpa dasar, ditarik medan magnet dengan kekuatan dahsyat, menyeretku lebih ke dalam, menggelitik hingga membuat tubuh kaku, dan waktu bagaikan berhenti membawaku bermain-main. Hal pertama yang kulihat begitu alam bawah sadar menyentakku pada ruang realita ialah dokar yang melintas di depanku membawa penumpang. Lagi, kesadaran mengantarku pada titik fokus di depan sana; hiruk-pikuk orang di pelabuhan yang mengangkut barang-barang, tertawa cekikikan, melirikku berbisik-bisik, dan lain sebagainya. Selama sepersekian detik aku berdiri dalam kegemingan di tengah hiruk-pikuk orang berpakaian Eropa klasik di jaman Hindia Belanda bersama pribumi yang menjadi pekerja di pelabuhan. Sampai suara seseorang menyentakku dari lamunan. “Juffrouw[1] Bregsma, mari kita lanjutkan perjalanan.” Kukerjapkan mata satu kali. Seolah ruhku terhubung dengan mimpi ini. Aku bagaikan hidup di dimensi lain, di masa berbeda, dan kehidupan lain pula. Aku tak lagi berpiyama flanel dengan motif kelinci yang tengah memeluk guling. Kini aku bergaun putih layaknya bangsawan Belanda yang baru sampai di pelabuhan setelah melakukan pelayaran. “Juffrouw Bregsma?” sekali lagi wanita Eropa di sebelahku memanggil namaku. “Ya, mari.” Ia berjalan di sebelahku menghampiri sebuah kereta lengkap bersama kusirnya tengah menunggu kehadiran kami. Aku sadar aku siapa saat ini. Otakku menelanku ke dalam potongan cerita di dalam mimpi. Di sini aku bukan lagi gadis penikmat karya Jostein Gaarder. Di sini aku menjelma menjadi seorang Noni, yang kutahu bernama Helenina Bregsma. Entah siapa itu Helenina Bregsma, nama itu terbisikkan dengan sendirinya di telinga, dan melekat di kepala seolah aku benar memiliki kehidupan sebagai Helenina Bregsma. Banyak hal yang sebelumnya tak terjamah oleh akal sehat tengah bermain di kepala. Menjalin cerita dengan aku sebagai tokoh utamanya….   *****   Aku, Helenina Bregsma. Papaku seorang pengusaha kaya di negeri ini, seorang bangsawan Belanda yang masih memiliki ikatan saudara jauh dengan Ratu Wilhelmina[2]. Mamaku adalah satu dari sekian banyak gundik[3] yang dimiliki Papa untuk kesenangan pribadinya. Ia wanita Jawa dan seorang kembang desa. Beruntunglah aku menjadi putri kesayangan Papa, meski berasal dari rahim pribumi dan tidak sah secara hukum. Lantaran menganggapku sebagai putrinya yang paling cantik di antara saudari-saudariku dari gundik lainnya, aku diperlakukan layaknya putrinya yang sah, dibesarkan dengan kasih sayang, dimanja, dan dikirimnya aku ke negeri Belanda untuk membikin aku pintar. Kiranya sejak aku berusia lima tahun aku tak lagi bersua dengan Mama. Ia memisahkanku dari Mama, menyekolahkanku sampai pandai benar. Di sini aku bukan lagi penikmat buku Jostein Gaarder. Aku tak bisa menjamin, apakah ini kesadaran mimpi (lucid dream) seperti yang terjadi pada Anna Nyrud dalam Dunia Anna atau malah waktu yang berputar kembali mengingatkanku pada jati diriku sebelum aku terlahir kembali? [1] Juffrouw (Belanda) = Noni, sedangkan untuk Nyonya menggunakan Mevrouw. [2] Ratu Wilhelmina = Ratu Hindia Belanda 1890-1948. [3] Gundik = Simpanan Belanda. Umumnya berasal dari pribumi.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Wedding Organizer

read
47.0K
bc

Skylove (Indonesia)

read
109.4K
bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
76.1K
bc

DIA UNTUK KAMU

read
35.3K
bc

MANTAN TERINDAH

read
7.0K
bc

True Love Agas Milly

read
197.9K
bc

T E A R S

read
312.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook