Patah kaki 1

1322 Words
Giana akan menghadapi ujian kelulusan enam bulan lagi, dia sudah mengurangi kegiatannya di sekolah. Sekarang Giana sibuk menolak ajakan Lois karena Lois mulai lagi mendekati Giana sejak dia tau kalau Nick mulai sedikit dekat dengan Giana. Bahkan Nick sering mengajak ngobrol mama Giana kalau Giana belum keluar gerbang sekolah. Lois tidak kehabisan akal, dia tetap mendekati Giana dengan modus belajar bersama. Lois mengumpulkan materi-materi ujian tahun-tahun sebelumnya dan memberikannya pada Giana. Dan berhasil, Giana tidak menolaknya lagi. Giana mau belajar bersamanya. Hampir setiap hari Lois belajar bareng Giana, membahas soal-soal dari sekolah maupun dari buku-buku persiapan ujian lainnya. Nick kembali kalah langkah, dia tidak seberani Lois. Dia hanya bisa bertegur sapa dengan Giana saat bertemu di sekolah dan mencari kesempatan untuk dekat dengan Giana. Lois pun sengaja mengikuti kemana pun Giana saat di sekolah. Setiap jam istirahat Lois selalu menunggu Giana keluar kelas untuk istirahat bersama di kantin. Ketika Giana ke perpustakaan pun selalu ditemani Lois. Lois seperti sengaja mengikuti Giana kemanapun dan menutup akses Nick untuk dekat atau sekedar bertatap muka dengan Giana. Dan Nick kembali menjadi pengagum rahasia Giana. Nick hanya bisa memandang Giana dari jauh seperti biasanya. Setidaknya kedekatannya dengan Giana sudah membuat Nick tau lebih banyak apa saja yang disukai dan tidak disukai Giana. Buku yang sering dibaca Giana juga tidak luput dari pengamatan Nick. Giana juga pernah mengatakan sangat menyukai buku komik dan Giana pernah mengajak Nick untuk pergi bersama ke toko buku kalau komik kesukaannya terbit seri terbaru. Nick sangat senang mendengar ajakan Giana, tapi sekarang Nick tidak yakin Giana akan mengajaknya ke toko buku. ••• Hari-hari ujian semakin dekat, semua siswa kelas 9 semakin sibuk dengan tugas dan belajar. Karena hari ini hari jumat, Lois membuat banyak alasan untuk main ke rumah Giana. Karena sudah terbiasa Giana tidak menolak lagi. Setelah selesai mengerjakan soal-soal latihan, Giana mengambil cemilan dan minuman kemasan dari dapur. Saat sedang menikmati cemilan, tiba-tiba Lois berbicara. " Giiiaa, boleh ngomong ga? " "Lah daritadi juga ngomong ga ada yang larangkan?" " heheheee... " Lois menggaruk-garuk kepalanya karena grogi " Giii aaa...gw su-ka kaa-mu " kata Lois sambil menahan nafas karena grogi dan melihat kearah Giana. lt deg Giana hanya diam melihat kearah Lois. Selama ini Giana sudah tau kalau Lois menyukainya hanya saja dari obrolan mereka sepertinya Lois hanya ingin berteman dekat saja jadi Giana tidak ambil pusing selama ini. Giana benar-benar tidak mengira Lois akan menyatakan perasaannya. " Giaa... " Lois kembali bersuara " Ya, kenapa? " jawab Giana bingung " Kok kenapa, jadi gimana? " desak Lois " Ok " jawab Giana lagi " Kok Oke? Apanya yang oke? Aku suka kamu Giana. Jadi jawab kamu suka aku ga? " desak Lois lagi " Eh...iya " jawab Giana akhirnya " Jadi kita pacaran ya. " kata Lois sambil menggenggam tangan Giana. Giana hanya diam karena dia bingung harus jawab apa. Giana nyaman dekat dengan Lois tapi dia merasa belum ingin pacaran. Hanya saja mulutnya lebih cepat daripada otaknya. ••• Hari-hari Giana diisi Lois setiap harinya. Setiap hari disekolah pun Lois selalu bersama Giana. Setiap jam istirahat pun Lois selalu menghampiri Giana. Berita tentang Giana dan Lois sampai juga ke telinga Nick. Nick masih berharap itu cuma gosip yang disebar Lois saja. Hari ini Nick bertemu Giana didepan kelas Giana, Nick langsung memanggil Giana. " Naaa " " Yaa " jawab Giana " Emm... katanya kamu pacaran sama Lois ya? " deg deg deg Jantung Nick berdetak kencang dan Nick menyembunyikan tangannya kedalam saku celananya karena gemetar berdekatan dengan Giana. " Iyaa " jawab Giana " Kenapa ? " tanya Giana lagi " Eh ga pa-pa kok, cuma tanya aja. " jawab Nick kecewa sambil berbalik meninggalkan Giana. Giana hanya menggelengkan kepalanya pelan karena bingung melihat Nick. Nick semakin ga konsen dengan pelajaran, dia terus merasakan dadanya berdenyut. Dia merasa sedih dan sakit mendengarnya langsung dari Giana. Dia benar-benar tidak menyangka Giana menerima Lois yang terkenal playboy. Sepulang sekolah Nick langsung meninggalkan sekolah dengan motornya. Dia tidak langsung pulang tapi berputar-putar tidak tentu arah karena merasa hatinya sakit. Nick terus memacu motornya dan semakin tidak konsen dengan keadaan jalanan. Dan ketika lampu menyala merah Nick tidak memperhatikannya, dia tetap memacu motornya sehingga dia tertabrak mobil dari arah yang berlawanan. Tubuhnya terpelanting sebelum jatuh ke aspal. Nick merasakan sakit di kepala dan kakinya, namun semua berubah menjadi gelap. ••• Nick mengalami patah kaki dan memar-memar dibeberapa bagian tubuh. Untungnya Nick cepat pulih walaupun dia harus mengenakan tongkat untuk ke sekolah. Ya Nick harus memaksakan diri ke sekolah karena dia harus mengikuti ujian akhir. Nick datang ke sekolah hanya untuk mengikuti ujian dan langsung pulang. Begitu sampai ujian selesai dan Nick tidak pernah datang lagi ke sekolah. Nick meminta orangtuanya untuk memindahkan sekolahnya, dia tidak ingin masuk ke SMA di sekolah yang sama dengan Giana dan Lois. Dia merasa tidak sanggup melihat kedekatan Giana dengan Lois, maka dia memutuskan pindah sekolah. ••• Hari ini kelas Giana selesai ujian lebih dulu. Giana yang sudah menahan kencing sejak pertengahan ujian pun buru-buru ke toilet. Saat akan masuk ke toilet, Giana melihat Nick keluar kelas dengan memakai tongkat. Giana ingin menghampiri Nick dan bertanya kenapa Nick patah kaki tapi Giana yang sudah kebelet pipis memilih untuk masuk ke toilet dulu. Giana pikir setelah dari toilet nanti dia akan menghampiri Nick dan bertanya. Selesai dari toilet, Giana langsung berjalan kearah lobi sekolah, karena dia tadi melihat Nick akan berjalan kearah lobi. Sampai di lobi, Giana melihat sekitar dan kearah gerbang tapi Nick juga sudah tidak terlihat. Giana yang menoleh kanan kiri pun ditegur security sekolahnya. "Non Giana cari siapa?" tanya Pak Amed "Oh... Pak Amed tadi liat Nick?" tanya Giana balik "Si Nick yang mancung itu?! Yang abis kecelakaan itu?" Giana hanya menjawab dengan anggukan kepala. "Tadi udah dijemput sama mamanya naik mobil. Baru aja jalan pas Non Giana nyari-nyari di lobi tadi." jelas Pak Amed "Kecelakaan? Nick kecelakaan Pak?" "Iyaa... kecelakaan." tegas Pak Amed "Dimana Pak?" "Di perempatan deket mall depan Non." "Kok bisa sih Pak? Ditabrak?" "Iya ditabrak, tapi katanya ngelanggar lampu merah." "Nyelonong gitu Pak? Ga liat apa gimana?" "Ngelamun katanya sih Non. Mamanya bilang sih ngelamun katanya. Jadi lampunya udah nyala merah tapi tetep jalan aja ga liat ada mobil juga dari arah depannya." "Ya ampuuunn... kok bisa gitu sih Pak?" Giana shock mendengarnya. "Ga tau juga Non, kata mamanya sih mungkin banyak pikiran. Mikirin mau ujian mungkin Non. Itu kejadian kan pas udah deket ujian kalo ga salah denger mah." "Ooo..." hanya itu yang keluar dari mulut Giana karena bingung dengan cerita dari Pak Amed. "Saya pulang dulu ya Pak. Terima kasih ceritanya." pamit Giana pada Pak Amed. "Iya Non, hati-hati dijalan." jawab Pak Amed sambil tersenyum. Giana tidak mengira Nick akan mengalami kecelakaan karena teledor menerobos lampu lalu lintas. Walaupun Giana tidak dekat dengan Nick. Tapi selama beberapa kali bertemu dan ngobrol, Giana tau kalau Nick bukan tipe orang yang teledor. Yang Giana tau Nick sangat disiplin, rapi, teratur, baik dan masih banyak hal baik lain yang Giana lihat dari pertemanannya dengan Nick yang baru sebentar. Dari tugas sekolah saja, Giana tau kalau Nick tidak pernah terlambat mengumpulkan tugas sekolah. Nick seperti sudah terstruktur, semua bisa dia kerjakan dan bereskan dengan mudah. Giana tidak tau kalau Nick tidak akan melanjutkan SMA nya disekolah yang sama alias pindah sekolah. Dia hanya tau Nick kecelakaan karena sempat melihat Nick menggunakan tongkat dan juga cerita dari Pak Amed. Dan Giana tidak bisa bertemu Nick karena setiap pulang sekolah Nick sudah tidak ada dikelas dan dimanapun. Karena Nick selalu pulang disaat dia selesai mengerjakan ujiannya bukan pada saat jam pulang sekolah. Yang pastinya Giana masih di dalam kelasnya karena belum waktunya pulang sekolah. Sampai kelulusan pun Giana tidak lagi bertemu dengan Nick. Dan nama Nick seolah tenggelam karena memang tidak banyak yang mengenal Nick. Nick justru banyak dikenal oleh guru serta karyawan sekolah dibandingkan dengan teman-temannya. Dan Giana pun seolah lupa dan tidak mencari tahu lagi.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD