Kami semua terdiam, menatap gadis yang masih dirasuki itu. Pak Galuh tampak kebingungan, kami juga ikut bingung dibuatnya. Seakan-akan si gadis telah membuat masalah besar.
"Coba obatin dulu, siapa tau bisa keluar," ucap Nenek.
"Gak semudah itu, Nek. Jinnya rata-rata kuat, takutnya kita yang kena serang," balas Pak Galuh.
Si gadis terus berteriak, menyumpah serapah, dan memaki-maki kami. Roh yang ada di tubuhnya meronta-ronta, tak suka bila ada yang datang mengusik. Padahal kami hanya ingin berkunjung, melihat-lihat tempat yang akan dijadikan mall ini.
"Kalian semua gak akan bisa mengusir kami dari sini! Ini rumah kami!" teriaknya.
Ayah yang benci suasana seperti ini pun maju dan mencoba mengeluarkan jin di tubuh si gadis. Ia berusaha keras, bahkan hingga berk
