"Manda. Bangun,Nak. nak Affandi dan tante Afida sudah di depan." suara Afida yang kedengarannya begitu ceria membuat Amanda terbangun dari tidurnya. "Iya, mama aja yang nemuin. 'Kan mas Affandi dan tante Afida bukan tamu Amanda," jawab perempuan yang masih berlindung pada selimut tebal kesayangannya," jawab malas Amanda dari balik pintu. Afida menghela nafasnya panjang. Tampaknya kali ini ia harus lebih bersabar menghadapi putrinya satu itu. "Tolong, temui mereka sebentar, Nak. Hargai kedat—" ucapan Fida terhenti seiring Amanda membukakan pintu kamarnya. Mempersilakan perempuan yang telah melahirkannya ini melangkah masuk ke dalam spot privasinya. "Mand, temuin mereka meski sebentar saja," bujuk Afida. Yang akhirnya diikuti dengan anggukan penuh keterpaksaan dari Amanda. "Baiklah,

