Axel tak memudarkan senyuman cool dari bibirnya. Ia mengamati ekspresi Aileen dengan santai. Axel sadar kalau gadis yang berada di hadapannya itu pasti heran atas kehadirannya. "Iya, aku!" Axel membalas decakan Aileen seraya menggerakkan kedua tangannya ke atas. Pria jangkung itu melipat tangannya ke d**a. Aileen mengernyit. Kenapa laki-laki ini selalu muncul secara tiba-tiba? Kehadirannya selalu saja mengagetkanku. Untuk apa dia datang kemari! Bukankah tadi dia mengatakan kalau dia tidak bisa datang menemui dokter Arya hari ini? Batin Aileen meronta. Ingin bertanya, tapi ego dalam dirinya selalu saja menghadang. Meski sedikit terkejut dengan kedatangan Axel, Aileen mencoba untuk bersikap seperti tidak terjadi apa-apa. "Kami sudah mau tutup!" cetus Aileen cuek. Kembali sibuk dengan

