Pertemuan dengan Pakmer

1216 Words

Amara langsung curiga dengan perubahan sikap Pram. Tapi karena tidak ingin memancing masalah, ia memilih untuk menurut saja. Sementara itu, Pram yang khawatir langsung bergegas turun untuk menemui Pak Subono. Terlihat ada sisa basah di jasnya. Mungkin dalam perjalanan menuju ke villa, ia kehujanan. Tempat perkir mobil memang agak jauh dari bangunan utama. "Ayah," sapa Pram canggung. Ia berniat menyuruh penjaga untuk membuatkan kopi panas, tapi terlanjur dibuatkan teh. Padahal Pak Subono tidak suka teh. "Tolong buatkan satu cangkir kopi panas untukku," pinta Pram memberi isyarat agar Ayahnya tidak perlu meminum teh itu. Perhatian kecil itu rupanya membuat Pak Subono tersentuh. Selama ini mereka sibuk mencari kesalahan masing-masing dan lupa kalau saat Pram kecil, mereka punya hubungan b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD