Keragu-raguan

1169 Words

Setelah hampir setengah jam bergumul di atas ranjang, tubuh mereka berakhir terbaring penuh peluh. Wajah puas suaminya itu sungguh menggemaskan sampai-sampai Amara ingin memandanginya terus. "Kenapa? Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Pram berbisik, mempererat pelukannya pada Amara. Yang ditanya hanya diam, menatap tanpa kedipan. "Entahlah. Aku hanya penasaran, apa jantungmu juga berdebar saat bersamaku?" gumam Amara perlahan menangkup pipi Pram agar mereka bisa saling bertatapan. Meski sebelumnya Amara tidak pernah bercinta dengan pria selain suaminya, tapi ia bisa merasakan kalau permainan ranjang Pram sungguh hebat. Jadi wajar kalau muncul keraguan semacam itu. Pram kaya dan tampan. Siapa wanita yang bisa menolak? Katarina saja sampai mengejarnya. "Pegang saja, lakukan ap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD